BERITA BEKASI – Sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menangani dugaan kampanye Ketua Umum PSI Giring saat menggelar acara “Ngamen Bareng Giring” di Bekasi Timur cepat bergerak dengan memanggil Pengurus PSI Kota Bekasi untuk dmintai klarifikasinya.
Namun, sikap Bawaslu Kota Bekasi itu berbeda ketika Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto diduga melakukan kampanye dini yang sangat masif seperti, pembagian BLT dengan stikerisasi, menyebar formulir dukungan pada kader Posyandu, survey branding Tri Adhianto ala Camat Rawalumbu dan lain-lain.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus mengatakan, Bawaslu Kota Bekasi harus juga memanggil Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto terkait dugaan kampanye terselubung tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan sampai kepercayaan masyarakat pada kinerja Bawaslu merosot. Tidak boleh juga tebang pilih dalam melakukan fungsi dan peranan sebagai lembaga pengawasan, pencegahan dan penindakan Pemilu dan Pilkada. Nanti dibilang cemen Bawaslu sama masyarakat,” sindir Iskandar, Kamis (30/3/2023).
Sebelumnya diberitakan, Komisioner Bidang Penindakan Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyahil saat ditanya soal adanya surat pernyataan dukungan untuk Tri Adhianto yang dibagikan ke warga, bahkan kader Posyandu untuk diisi dengan menyerahkan copy KTP dijawab tidak masalah.
Ali menegaskan, terkait hal tersebut untuk saat ini boleh saja, sepanjang tidak ada pemaksaan atau intimidasi. “Untuk saat ini boleh saja, tapi tidak ada unsur pemaksaan atau intimidasi dan tergantung warganya mau atau tidak,” pungkas Ali. (Indra)