BERITA JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo (RAT) sebagai tersangka.
Penetapan tersangka kepada ayah Mario Dandy Satriyo itu berdasarkan kecukupan dua alat bukti. Sehingga, KPK menaikkan kasus yang tadinya dalam tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
“Benar sebagai tindak lanjut komitmen KPK dalam penuntasan setiap kasus,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penetapan RAT sebagai tersangka berdasarkan kecukupan alat bukti sehingga KPK meningkatkan pada proses penyidikan dugaan korupsi penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak pada Dirjen Pajak Kemenkeu RI tahun 2011-2023.
Ali mengatakan, saat ini Tim Penyidik KPK masih terus kumpulkan alat bukti guna melengkapi penyidikan, Rafael Alun Trisambodo.
Dia berharap, KPK mendapat dukungan masyarakat untuk dapat turut serta mengawal dan memberikan data maupun informasi untuk memperkuat proses penyidikan perkara ini.
“Sehingga, dapat dibuktikan di persidangan. Untuk perkembangan akan disampaikan berikutnya,” kata Ali.
Adapun penetapan status tersangka terhadap Rafael Alun ini disebut berdasarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) tertanggal Senin, 27 Maret 2023.
Menurut sumber di KPK, Rafael Alun diduga menerima gratifikasi dari para wajib pajak melalui perusahaan konsultan perpajakan.
“Rafael disangkakan melanggar Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 12 B,” pungkas sumber. (Usan)