BERITA BEKASI – Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) Kota Bekasi, Maksum Alfarizi atau biasa disapa Mandor Baya mengecam Surat Perintah tugas bernomor: 300/1292Kc.MS.Tib yang ditandatangani Camat Medan Satria, dimana PKL sekitar Pasar Familymart akan dibongkar.
“Dimana itu hati nurani Camat Medan Satria di Bulan Suci Ramadhan menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri orang lagi butuh mencari uang untuk keluarganya malah lapak dagangannya mau dibongkar,” tegas Baya kepada Matafakta.com, Selasa (28/3/2023).
Sebagai pejabat, sambung Baya, Camat Medan Satria harusnya peka pasca Covid-19 berlalu bahwa keadaan ekonomi masyarakat saat ini, tengah terpuruk dan lagi berusaha bangkit untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhan keluarganya berjualan dan sebagainya seperti para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Familymart.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terlebih lagi di Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri dimana lagi banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Lah, sekarang lapak dagangan mereka cari uang mau ditertibkan dan dibongkar dimana hati nuraninya,” ulas Baya.
Sepengetahuannya, lanjut Baya, seharusnya Mako Satpol PP yang memiliki kewenangannya, karena banyak tempat-tempat yang harus dibongkar, itu bukan zona pasar, ada yang istilahnya zona makan garis badan jalan yang dibiarkan Camat Medan Satria.
“Seharusnya Mako Satpol PP yang menjadi kewenangannya iya kan. Surat diajukan dulu ke Mako Satpol PP, bukan Camat Medan Satria yang buat aturan sesukanya atau bertindak sendiri, karena ini menyangkut perut orang,” sindirnya.
Baya juga memberikan contoh-contoh lokasi atau tempat-tempat para PKL diwilayah Kecamatan Medan Satria seperti di Jalan Perjuangan, depan PT. LOGOS dan juga disekitaran depan Gerbang Kelurahan Medan Satria.
“Kami akan melakukan aksi ke Pemerintah Kota Bekasi dan meminta Plt Wali Kota Bekasi untuk mengevaluasi kinerja Camat Medan Satria. Tunjukkan dulu sebagai Camat yang baru menjabat tingkatkan pelayanan dan meningkatkan ibadah di bulan puasa,” pungkasnya.
Diakhir wawancaranya, Baya juga sempat menyinggung terkait reklame yang menjamur, termasuk penempatan jembatan-jembatan liar di sepanjang kali. (Indra)