BERITA BEKASI – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Demokrat yang akan maju ke DPRD Provinsi Jawa Barat, Sugeng Mulyanto memiliki kendaraan mobil Inova dan Avanza total pajak Rp9.000.000 lebih sebagai bentuk mencontohkan masyarakat agar taat membayar pajak, karena dari pajak kita bisa membangun Kota Bekasi yang lebih baik lagi, Sabtu (11/3/2023).
Kepada Matafakta.com, Sugeng Mulyanto saat ditemui diacara “Manjakan Layanan” (Taman Jajan Makanan & Pelayanan) dan Senam Massal Kecamatan Bekasi Barat mengatakan, baru saja membayar pajak dan langsung datang ke Kantor Samsat ditemani Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bekasi Barat, Nurdin.
“Alhamdulillah, kita siang ini baru bayar pajak ketemu dengan Pak Erik tanpa dibeda bedakan walaupun sebagai Tokoh Masyarakat dirinya harus tetap mengantri untuk mendapatkan pelayanan sekaligus mencontohkan yang baik untuk masyarakat Kota Bekasi dalam aspek taat pajak,” kata Sugeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pandangannya kedepan harus dicari solusi agar orang bisa membayar pajak tidak harus cash seperti dirinya yang terpaksa harus tarik tunai Rp2.500.000 selama 4 kali, karena kurang lebih Rp9.000.000 sehingga agak repot. Mudah mudahan kedepannya kami siap menyediakan sarana prasarananya, kalau perlu bantuan sarana kita adakan tinggal ajukan karena ini pelayanan.
“Karena memang hasil Kantor Samsat Pajak BPKB di Indonesia khususnya Jawa Barat paling mahal dan paling bagus, Kota Bekasi paling besar dijaman saya total pajak Rp600 miliar mungkin saja sekarang sudah hampir 1,2 teriliun dari BPKB pajak kendaraan saja,” ungkapnya.
Dikatakan Sugeng, masih tingginya angka kendaraan motor dan mobil yang suka telat membayar pajak atau pun tidak membayarkan pajak kendaraannya memberikan gambaran masih rendahnya tingkat kesadaran pemilik kendaraan untuk meregistrasikan kepemilikan kendaraan bermotor atau mobil.
Selain merugikan si pemilik, tambah Sugeng, kendaraan juga berpengaruh terhadap pendapatan daerah hingga dapat menghambat laju pembangunan di berbagai wilayah, utamanya Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Bagi masyarakat Jakarta yang tiap hari tidur di Bekasi dan sering melintas akses Kota Bekasi seperti Kalimalang, Bintara, alangkah baiknya pemilik kendaraan yang notabene Jakarta dipindahkan mutasi kendaraan ke Bekasi, sehingga ada kontribusi untuk Pemerintah Kota Bekasi,” pungkasnya. (Edo)