Rekontruksi Pembunuhan Anggota PP Dinilai Janggal BPPH Ambil Langkah Hukum

- Jurnalis

Jumat, 17 Februari 2023 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Rekontruksi

Suasana Rekontruksi

BERITA BEKASI – Polres Metro Bekasi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) berinisial (RP) yang terjadi didepan Gerbang Tempat Hiburan Malam (THM) Ruko Fajar Kawasan Industri MM2100, Desa Gandamekar, Cikarang Barat, pada Minggu 8 Januari 2023 lalu.

Rekonstruksi yang dilakukan Unit Jatanras Polres Metro Bekasi didampingi Kuasa Hukum korban dari Badan Penyuluhan dan Pendampingan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi yang digelar Gedung Promoter Mako Polres Metro Bekasi, Jumat (17/2/2023).

Kepada Matafakta.com, Wakil Ketua Bidang Pidana BPPH MPC PP Kabupaten Bekasi, Uji Jaelani, SH mangatakan, menurut pandangan kami dari hasil rekonstruksi adegan-peradegan juga keterangan-keterangan yang kami kumpulkan dari saksi-saksi korban yang pada saat itu ada dilokasi, ada beberapa rekonstruksi yang terkesan mengada-ada atau rekayasa.

“Ada beberapa adegan yang menurutnya ada kejanggalan, diantaranya adegan pemukulan korban menggunakan botol minuman kepada pelaku dan adegan pengganjalan pintu pada saat tersangka hendak keluar serta pemukulan oleh korban kapada pelaku saat diluar tempat hiburan malam,” terangnya.

Adegan pemukulan yang dilakukan oleh korban dengan botol minuman kepada pelaku itu tidak pernah terjadi atau tidak benar ini kami anggap rekayasa oleh pelaku, bukan hanya itu adegan dimana pelaku diganjal pada saat akan keluar dan pemukulan diluar tempat hiburan oleh korban terhadap pelaku yang kami nilai tidak benar.

“Justru yang terjadi adalah pelaku yang melakukan pemukulan terhadap saksi pertama yaitu Nurholis, sehingga terjadi keributan,” jelasnya.

Atas rekontruksi tersebut, BPPH akan melakukan konfrontir atas beberapa adegan yang dianggap tidak sesuai dengan keterangan yang diterima BPPH dari saksi-saksi yang ada dilokasi kejadian.

Baca Juga :  Tata Kelola Kawasan Hutan Negera, Kemenhut Diminta Gandeng Kejaksaan

“Intinya kami dari Kuasa Hukum korban mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan pada kami oleh Unit Jatanras, selepas ini kami akan melakukan konfrontir atas beberapa reka adegan yang menurut kami janggal,” tandasnya.

Hal senada ditegaskan oleh Ketua BPPH MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi, H. Ujang Suryadi, SH, MH mengaku akan menindaklanjuti atas hasil rekonstruksi yang sudah dilakukan Unit Jatanras terhadap kasus yang menimpa anggota Pemuda Pancasila.

“Beberapa kejanggalan hasil rekonstruksi tersebut akan kami tindak lanjuti, tujuan agar penegakan hukum yang terjadi terhadap anggota Pemuda Pancasila sesuai dengan apa yang kami harapkan,” pungkasnya. (Hasrul)

Berita Terkait

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas
Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:52 WIB

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:39 WIB

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIB

Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:27 WIB

Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Sabtu, 18 Jan 2025 - 17:52 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB