Laporan  Mahasiswa  Diterima  KPK dan Mabes Polri Terkait Dugaan Bupati Meranti

- Jurnalis

Rabu, 8 Februari 2023 - 11:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Aksi Mahasiswa di KPK

Foto: Aksi Mahasiswa di KPK

BERITA JAKARTA – Puluhan orang yang mengatasnamakan Parlemen Mahasiswa Anti Korupsi (PARMASI) menggelar aksi damai menuntut KPK RI dan Mabes Polri mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Meranti, Muhammad Adil serta kegaduhan yang dibuat dengan mengatakan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI berisikan setan dan iblis, Senin (6/2/2023).

Aksi ini merupakan yang pertama karena melihat ada indikasi dan dugaan korupsi yang terjadi dilakukan Bupati Meranti Muhammad Adil yaitu dugaan mark-up ganti rugi lahan untuk Jalan Poros Kantor Bupati Kepulauan Meranti yang baru.

Selain itu, dugaan korupsi pengadaan umroh melalui Silpa 2022 dan biaya kesra mahasiswa gratis serta beasiswa 2022 dan dugaan korupsi dana Hibah dan Bansos pada Yayasan Bangun Negeri Kepulauan Meranti serta Pengelola STKIP Kusuma Negara 2013.

Korupsi merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi karena korupsi merugikan khalayak banyak terutama masyarakat Indonesia.

“Korupsi ditinjau dari segi historis terdapat banyak kemiripan dalam pelaksanaannya. Salah satu yang patut diduga adalah korupsi yang dilakukan Bupati Meranti,” ujar Rifaldo selaku Koordinator Lapangan aksi.

Sejauh ini, lanjut Rifaldo, kami telah melihat banyak kasus yang mampu diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga :  Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

“Kami, PARMASI atau saya berharap ada titik terang dari dugaan kasus korupsi ini,” ujarnya.

Setelah dari KPK RI, PARMASI bergerak menuju Mabes Polri untuk melakukan aksi terkait video yang membuat gaduh masyarakat dengan mengatakan Kemenkeu iblis dan setan.

Tindakan tersebut patutnya tidak dilakukan karena tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin. Harusnya sebagai pemimpin dapat mencerminkan attitude yang baik sebagai contoh untuk masyarakatnya.

“Kami, PARMASI akan datang dengan masa yang lebih besar apabila tidak ada kejelasan dan tindak tegas pengusutan kasus ini,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas
Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:52 WIB

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:39 WIB

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIB

Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:27 WIB

Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Sabtu, 18 Jan 2025 - 17:52 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB