BERITA YOGYAKARTA – Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai wacana duet Anies Baswedan dan Yenny Wahid bisa menjadi duet kandidat politik terkuat dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Dikatakan Bambang, Yenny Wahid merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang kita kenal sebagai Ormas terbesar di Indonesia dengan basis massa terkuat terutama di wilayah Jawa Timur.
“Yenny Wahid juga merupakan sosok kaum muda yang sangat dekat dengan pemilih milenial,” terang Bambang kepada Matafakta.com, Minggu (5/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Yenny Wahid juga sangat dekat dengan berbagai kelompok lintas agama yang kemudian membuat dirinya berbeda dengan figur politik lainnya.
Sementara, Anies Baswedan merupakan figur politik dari kaum muda yang pernah menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta serta memiliki basis massa terkuat pada kalangan Islam modern.
“Sosok Anies Baswedan juga sudah dapat dikatakan mewakili kaum nasionalis karena telah diusung oleh Partai Nasdem.
Menariknya lagi, lanjut Bambang, kedua figur politik muda tersebut tersebut sama-sama aktif menggunakan media sosial sehingga sangat dikenal oleh pemilih milenial.
“Tentulah kita paham bahwa pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang, pemilih milenial akan menjadi pemilih mayoritas yang sangat menentukan kemenangan dalam kontestasi politik 2024,” ujarnya.
Bambang menambahkan, besarnya potensi elektoral dari duet Anies Baswedan – Yenny Wahid harus segera dicermati oleh partai politik yang akan mengusung Anies Baswedan.
“Apalagi peta kontestasi Pilpres 2024 tidak ada yang dominan seperti pada Pemilu sebelumnya,” pungkas Bambang. (Nining)