Berantas Mafia Pelabuhan, Masyhudi: Selamatkan Perekonomian Negara

- Jurnalis

Sabtu, 21 Januari 2023 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kejati Kalbar: Masyudi, SH, MH

Foto: Kejati Kalbar: Masyudi, SH, MH

BERITA PONTIANAK – Korps Adhyaksa pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat (Kalbar) mengambil  tindakan tegas, terukur tanpa pandang bulu terhadap para penggarong uang negara, terkait masih adanya praktik mafia Pelabuhan dalam sindikasi perdagangan minyak goreng ilegal di Pelabuhan Pontianak, Kalbar.

Hal itu diungkapkan, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, Dr. Masyhudi, SH, MH dikediamannya saat menggelar acara pengajian dengan sejumlah ulama yang tergabung dalam JQH NU wilayah Kalbar, sebagaimana disampaikan Masyhudi, kemarin.

Dia mengungkapkan, ternyata setelah menangkap 14 kontainer, sekarang juga tengah gencar melakukan pemeriksaan dan penyidikan yang ternyata banyak dilakukan dengan modus ekspor minyak bekas ke luar negeri.

“Padahal sebenarnya mereka melakukan ekspor CPO keluar negeri yang merugikan Negara miliaran rupiah,” ungkap Masyhudi.

Pada acara pengajian itu, Masyhudi berkesempatan memaparkan tugas dan tanggungjawab Kejaksaan di Provinsi Kalbar.

Dijelaskan Masyhudi, selain penegakan hukum, Kejaksaan juga aktif melakukan sosialisasi dan penyuluhan anti korupsi ke masyarakat dan generasi muda atau mahasiswa.

Bahkan, Kajati Kalbar Marsyudi tidak segan-segan terjun langsung ke kampus-kampus melakukan sosialisasi memberikan pengetahuan tentang sikap anti korupsi kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  Miris Melihat Corong Informasi "Soud Of Justice" Kejagung Terbengkalai

“Ini sebagai wujud kecintaan saya pada generasi muda penerus bangsa. Disamping tentunya melakukan tindakan-tindakan hukum ke lapangan,” ucapnya.

Misalnya, kata Masyhudi, dirinya terjun langsung ke lapangan memimpin pembongkaran kasus mafia pelabuhan terkait upaya penyelundupan 14 kontainer di Pontianak dan kasus dugaan korupsi Rp10 miliar pada proyek pipanisasi.

“Secepatnya kasus-kasus itu segera kami tuntaskan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kejaksaan tetap memegang prinsip penegakan hukum haruslah tajam ke atas, humanis ke bawah dengan tetap memperhatikan kearifan lokal,” pungkas Masyhudi. (Syam)

Berita Terkait

Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT
Kinerja AHY Selama Jabat Menteri Agraria & Kepala BPN Dinilai Nol Besar
IPW dan TPDI Apresiasi KPK Usut Dugaan Korupsi Honor Hakim Agung
Jaksa OTT Oknum Hakim “Yang Mulia” Vonis Bebas Kasus Pembunuhan
Diduga Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tanur Terkena OTT
Miris Melihat Corong Informasi “Soud Of Justice” Kejagung Terbengkalai
Diadili di Ethiopia, Pemerintah Diminta Bela Warga Majalengka Kejebak Narkoba
Selamat Atas Dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT

Jumat, 25 Oktober 2024 - 10:40 WIB

Kinerja AHY Selama Jabat Menteri Agraria & Kepala BPN Dinilai Nol Besar

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:38 WIB

Jaksa OTT Oknum Hakim “Yang Mulia” Vonis Bebas Kasus Pembunuhan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:12 WIB

Diduga Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tanur Terkena OTT

Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:44 WIB

Miris Melihat Corong Informasi “Soud Of Justice” Kejagung Terbengkalai

Berita Terbaru

Foto: Trio Hakim PN Surabaya dan Gregorius Ronald Tannur

Berita Utama

Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT

Jumat, 25 Okt 2024 - 11:45 WIB

Foto: Kantor Desa Sumberjaya & Program Pemanfaatan Lahan Kosong

Seputar Bekasi

FKMPB: Seremonial Ala Jabatan Pj Bupati Bekasi Kado Dimasa Transisi

Kamis, 24 Okt 2024 - 23:07 WIB