Alvin Lim Tantang 4 Pengacara Senior Pelopori Gerakan Anti Suap dan Gratifikasi

- Jurnalis

Selasa, 4 Oktober 2022 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Alvin Lim (Tengah)

Foto: Alvin Lim (Tengah)

BERITA JAKARTA – Dalam video youtube-nya Alvin Lim dengan lantang menyerukan banyaknya oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang terlibat mafia hukum dan dirinya tidak sanggup seorang diri melawan arus korup dan manipulatif.

Alvin mengajak dan menantang 4 Lawyer senior Hotman Paris, Juniver Girsang, Hotma Sitompul dan Otto Hasibuan untuk ikut mempelopori gerakan Advokat anti Gratitikasi dan suap.

Alvin dalam video terbarunya berjudul Tragedi Stadion Kanjuruhan mengatakan, bahwa banyak masyarakat meninggal dan menjadi korban oknum Aparat Penegak Hukum yang korup dan menjajah sistem hukum di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya Alvin Lim tidak sanggup seorang diri merubah, karena itu saya menantang dan mengundang 4 rekan senior Advokat, mereka yang lebih hebat jauh dari pada saya,” ujar Alvin, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga :  Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Beranikah, kata Alvin, ikut dalam gerakan anti korupsi dan suap oleh Advokat? Jangan lagi ada Advokat menang karena suap, namun karena ilmu dan kepiawaiannya beracara di Pengadilan dalam membela kliennya.

“Bapak Hotman Paris, Juniver Girsang, Hotma Sitompul dan Otto Hasibuan masyarakat Indonesia membutuhkan kalian. Apakah kalian bersedia berjuang demi Indonesia bebas dari gratifikasi?,” seru Alvin.

Alvin menyampaikan bahwa dirinya pesimis atas situasi hukum di Indonesia dan dirinya yang hanya seorang Advokat tanpa kewenangan dan jabatan tidak bisa sendiri. Dimana oknum Polisi, oknum Jaksa dan oknum pengusaha hitam memodali kejahatan kerah putih.

Baca Juga :  Tata Kelola Kawasan Hutan Negera, Kemenhut Diminta Gandeng Kejaksaan

Pemerintah tidak berdaya menghadapi serangan mafia hukum sehingga kerap kali masyarakat menjadi korban mafia. Pejabat mendapatkan posisi bukan karena memiliki keahlian dan kompentensi melainkan dari jual beli jabatan dan bargaining politik.

“Sehingga pejabat yang menjabat tidak mampu membangun negara dan malah mengerogoti dengan korupsi yang tidak ada kesudahannya, sehingga negara terus terbebani hingga berujung pencabutan subsidi BBM untuk rakyat,” pungkasnya.

Video tersebut bisa selengkapnya di tonton dalam kanal Youtube Quotient TV di

Berita Terkait

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas
Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:52 WIB

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:39 WIB

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIB

Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:27 WIB

Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Sabtu, 18 Jan 2025 - 17:52 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB