Kejari Kabupaten Bekasi Tahan Anak Pelapor Ibu Kandung Ribut Warisan

- Jurnalis

Kamis, 23 Desember 2021 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejari Kabupaten Bekasi

Kejari Kabupaten Bekasi

BERITA BEKASI – Bertepatan dengan peringatan hari Ibu Kejaksaan Negri Kabupaten (Kejari) Bekasi tahan pelaku tindak pidana pengrusakan yang dilakukan anak kandung terhadap Hj. Rodiah (72) ibu dari para pelaku.

Kepada Matafakta.com, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, M. Taufik Akbar membenarkan bahwa pihaknya telah menahan dua tersangka tindak pidana pengerusakan.

“Rabu kemarin kami telah menerima penyerahan dua orang tersangka dan barang bukti atas nama Sonya Susilawati Binti Almarhum H. Zein Chair dan Syarif Fadilah Bin Almarhum Zein Chair,” kata M. Taufik, Kamis (22/12/2021)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah dilakukan penyerahan tersangka beserta barang bukti atas perkara tersebut, Jaksa P-16A perkara dengan melakukan upaya perdamaian dengan memanggil dan menawarkan penyelesaian perkara dengan cara penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restorative.

“Namun, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil dengan alasan bahwa korban selama ini sudah mengupayakan perdamaian di Pengadilan Agama, Polsek Cibarusah dan di Polres Metro Bekasi namun tidak ada titik temu,” jelas M. Taufik.

Baca Juga :  Hakim Tunggal Tipikor Jakarta Kembali Tunda Sidang Kasus Korupsi Impor Garam

Selanjutnya, sambung, M. Taufik, korban merasa sakit hati dengan prilaku para tersangka terhadap orang tua atau ibu kandungnya sendiri sehingga pada akhirnya korban yang didampingi oleh ibu kandungnya dan Penasehat Hukum tetap ingin melanjutkan perkara tersebut ke  ranah Pengadilan.

M. Taufik juga menjelaskan, bahwa terhadap perkara tersebut telah dilakukan penahanan kepada para tersangka yakni, Sonya Susilawati Binti Almarhum H. Zein Chair dan tersangka Syarif Fadilah Bin Almarhum Zein Chair dengan alasan terhadap perempuan berhadapan dengan hukum Pasal 20 ayat (2) KUHAP Junto Pasal 25 ayat (2) KUHAP.

“Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP atau Pasal 406 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP yang ancaman hukumannya dimungkinkan untuk dilakukan penahanan untuk kepentingan penuntutan,” tegasnya.

Dikatakan, M. Taufik, tersangka Sonya Susilawati Binti Almarhum H. Zein Chair dan tersangka Syarif Fadilah dikhwatirkan akan melarikan diri dan mengulangi kembali perbuatannya serta menghilangkan atau merusak barang bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (4) KUHAP.

Baca Juga :  Hakim Tunggal Tipikor Jakarta Kembali Tunda Sidang Kasus Korupsi Impor Garam

“Dari hasil upaya restorative justice atau upaya perdamaian tercapai diantara para pihak baik pihak tersangka maupun pihak korban, sehingga perkara ini akan dilanjutkan ke tahap persidangan,” pungkas M. Taufik.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu bernama Hj. Rodiah warga Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, harus berhadapan dengan hukum diusianya yang sudah lansia. Wanita berusia 72 tahun ini dilaporkan oleh kelima anak kandungnya karena persoalan harta warisan.

Hj. Rodiah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi atas dugaan penggelapan. Ibu delapan anak ini diantar 3 anak lainnya menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi pada, Senin 29 November 2021 lalu. Sakit perasaannya karena dituduh anaknya menggadaikan sertifikat tanah seluas 9.000 meter persegi hingga dilaporkan ke Mabes Polri hingga Polres. (Mul)

Berita Terkait

Hakim Tunggal Tipikor Jakarta Kembali Tunda Sidang Kasus Korupsi Impor Garam
Hilang Ratusan Miliar, Korban Penipuan Alkes Bodong Minta Jaksa Tuntut Maksimal
Kejari Jakpus Hentikan Penuntutan Tersangka Pencurian Handphone
Kasus Tambang, Jaksa Eksekutor Sebut Dokumen PT. Sendawar Jaya Tak Benar
LQ Indonesia Law Firm Terus Pantau Sidang Kasus Asuransi Jiwa Kresna
Kejari Tanjung Perak Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp7,5 Miliar
Stella Bukan Hanya Pantas Jadi Tersangka Tetapi Juga Dihukum Maksimal
2 Bulan Buron, Kontraktor RS Kasus Gratifikasi Berhasil Dibekuk Kejaksaan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 18:16 WIB

GEBRAK Sambangi DPRD Minta Pemda Kabupaten Bekasi Benahi Lahan TPU Sukaidah

Kamis, 30 November 2023 - 19:20 WIB

Soal Pengadaan Rp5 Miliar, IFC: Kita Laporkan Dispora Kota Bekasi ke KPK  

Kamis, 30 November 2023 - 19:00 WIB

Tahun 2024, Pemkot Bekasi Tetapkan Anggaran Sebesar Rp6,3 Triliun

Kamis, 30 November 2023 - 18:51 WIB

Forum Bocah Kawasan MM2100 Apresiasi Aparat dan Buruh Jaga Kondusifitas

Kamis, 30 November 2023 - 11:24 WIB

Ketua Komisi 1 Dukung Wancana Pj Walikota Bekasi Lakukan Mutasi Rotasi ASN

Kamis, 30 November 2023 - 10:56 WIB

Polemik Parkir, Pakar Hukum Trisakti: Acuannya Perda, Bukan Perwal & Kepwal

Rabu, 29 November 2023 - 19:32 WIB

Setelah Parkir Diambil Alih, Ini Penampakan Area Ruko Sentral Niaga Kalimalang

Rabu, 29 November 2023 - 15:58 WIB

Perwal dan Kepwal Jadi Kemasan Lancarkan Proyek Kelola Parkir Tanpa Lelang

Berita Terbaru

NCW: Indonesia Darurat Korupsi

Berita Utama

NCW: Indonesia Darurat Korupsi, Rakyat Harus Bergerak..!!

Senin, 4 Des 2023 - 19:36 WIB