LPAI Desak Polres Kabupaten Bekasi Tangkap Pelaku Asusila Anak Tiri

- Jurnalis

Sabtu, 11 Desember 2021 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Pembina LPAI: Henny Adi Hermanoe

Dewan Pembina LPAI: Henny Adi Hermanoe

BERITA BEKASI – Dewan Pembina Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Henny Adi Hermanoe, mendorong Polres Metro Kabupaten Bekasi untuk sesegara mungkin mengusut tuntas masalah asusila yang menimpa AT (16) dan VP (13) oleh ayah tirinya, SD (41) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, sambung Henny kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bekasi dinilai cukup tinggi berdasarkan data pada triwulan pertama 2018, jumlah kekerasan terhadap anak sudah mencapai 26 kasus.

“Informasi data yang diperoleh, kasus kekerasan anak di Kabupaten Bekasi ada 8-9 kasus setiap bulannya,” kata Henny kepada Matafakta.com, Sabtu (11/12/2021).

Dari 26 kasus itu, diantaranya 10 kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak. Lalu, 16 kasus lainnya temuan pembuangan bayi 2 kasus, perebutan hak pengasuhan anak 4 kasus, tawuran antarpelajar 2 kasus dan masalah pelayanan kesehatan anak 5 kasus.

Untuk itu, lanjut Henny, LPAI berharap Polres Metro Kabupaten Bekasi serius menangani dan mengungkap kasus asusila yang menimpa AT dan VP. Kedua anak perempuan kakak beradik tersebut mengaku menjadi korban asusila oleh ayah tirinya.

Baca Juga :  Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

“Kedua korban AT dan VP itu melapor dengan didampingi ibu kandungnya pada, Senin 25 Oktober 2021 lalu yang informasinya pelaku SD masih dalam pencarian,” tandas Henny.

Sebelumnya, korban TA berharap, Polres Metro Kabupaten Bekasi bisa segera menangkap dan memproses bapak tirinya SD sebagaimana janji Kapolres yang mau menindaklanjuti laporan ibunya.

“Saya pengen pelaku segera ditangkap biar keluarganya merasakan apa yang dirasakan keluraga saya. Sebab, sekarang keluarganya bener-bener ngak mikirin keluarga saya,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

LQ Indonesia Law Firm Melaporkan Direktur PT. Ghf Argo Mandiri
Petugas PPK Sembunyi Saat Dikonfirmasi Dugaan Proyek Fiktif Dibadiklat Kejaksaan RI
Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 14:05 WIB

LQ Indonesia Law Firm Melaporkan Direktur PT. Ghf Argo Mandiri

Selasa, 26 November 2024 - 00:21 WIB

Petugas PPK Sembunyi Saat Dikonfirmasi Dugaan Proyek Fiktif Dibadiklat Kejaksaan RI

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Berita Terbaru

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Melaporkan Direktur PT. Ghf Argo Mandiri

Selasa, 26 Nov 2024 - 14:05 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Senin, 25 Nov 2024 - 23:04 WIB

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB