BERITA BEKASI – Untuk meningkatkan kekebalan komunitas atau Herd Immunity, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sedang lakukan vaksinansi door to door berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Hal tersebut diakui Walikota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai langkah jemput bola bagi warga yang belum divaksin, Rabu (24/11/2021).
Kepada Awak media Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, saat ini vaksinansi door to door sudah mencapai 67 persen lebih. Bahkan ada vaksin yang mau kadaluarsa kita limpahkan melalui pak Gubernur Jawa Barat agar diberikan kepada Kabupaten atau Kota yang membutuhkan.
Rahmat Effendi menjelaskan, saat ini vaksin yang hampir habis masa kadaluarsa mencapai 185.000 dari beberapa jenis vaksin yang tersedia di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada sekitar kurang lebih 185.000 vaksin yang hampir kadaluarsa, jenisnya bermacam-macam. Kan ada Sinovac, Pfizer, Astrazeneca dan Moderna. Nah dari vaksin tersebut nanti kita akan lihat mana yang akan kadaluarsa,” ucap Rahmat.
Pria yang akrab disapa Pepen pun berinisiasi kedepannya akan memberikan penghargaan kepada setiap Kecamatan dan Kelurahan yang warganya sudah divaksin keseluruhan.
“Nah faktor vaksin hampir kadaluarsa itu kan dikarenakan Pemkot Bekasi dikasih stock vaksin terus, apalagi saat ini mencari warga yang belum vaksin agak sulit, maka dari itu Pemkot lakukan door to door. Tapi nanti kita akan berikan reward bagi setiap Kecamatan ataupun Kelurahan yang warganya sudah 90 persen divaksin,” pungkasnya. (Adv Humas)