BERITA BEKASI – Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kota Bekasi, Sueb Syafeiyah, bingung Lurah Duren Jaya, Bekasi Timur, Predi Tridiansah, tidak mengetahui adanya proyek pembangunan Perumahan seluas 3,8 Ha yang berlokasi di RT03/RW08, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Waktu kita tanya Lurah ngakunya tidak tahu bahwa ada proyek pembangunan Perumahan luas 3,8 Ha. Padahal, damtruck pengakut tanah urugan bulak balik sehari bisa puluhan kali bahkan siang hari pun jalan,” kata Sueb kepada Matafakta.com, Rabu (3/11/2021).
Dari segi jadwal, sambung Sueb, atau waktu operasional pengakutan urugannya pun, telah melanggar ketentuan aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang memperbolehkan pukul 10.00 WIB keatas, bukan pada siang hari yang menganggu dan membahayakan aktifitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Meski bicara investasi, tapikan semua juga ada aturannya, bukan semaunya begitu. Lebih bingung lagi kalau Lurah setempat mengaku tidak tahu tentang keberadaan proyek Perumahan seluas 3,8 tersebut,” sindir Sueb.
Lebih jauh, Sueb mengatakan, fasilitas yang digunakan pengembang property PT. Massa Kreasi (MK) adalah fasilitas umum seperti jalan umum yang sudah dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pengusaha atau pengembang.
“Kalau memang betul Lurah Duren Jaya, tidak mengetahui jangan-jangan property PT. Massa Kerasi belum mengantongi izin resmi dari Pemda Kota Bekasi. Soal ilir mudik truck disiang hari juga banyak masyarakat yang mengeluhkan,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Sueb, dijamannya masih Kepala Dinas Tata Kota (Distako), Koswara, Pemerintah Kota Bekasi telah menetapkan bahwa di Bekasi Timur tidak diizinkan lagi untuk pembangunan Perumahan atau Cluster, tapi buktinya, PT. Massa Kreasi Jakarta itu, masih bisa membangun Perumahan.
“Diduga, PT. Massa Kreasi Jakarta itu juga menyalurkan aliran air Perumahannya ke saluran jalan umum, bukan disalurkan ke Kali Alam yang kabar kononya diizinkan salah satu penjabat Pemkot Bekasi,” pungkasnya. (Edo)