BERITA BEKASI – Puluhan mahasiswa dan pemuda Kota Bekasi menggelar aksi di dua lokasi yakni di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, mempertanyakan akan digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam orasinya, Zul mahasiswa salah satu Kampus di Kota Bekasi mengungkapkan Muscab DPC PPP Kota Bekasi itu rencananya akan berlangsung Sabtu 16 Oktober 2021 besok di Giant Mega Bekasi Hypermall ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pandemi Covid-19.
“Kita minta Pemkot Bekasi tegas dan tetap komitmen dalam menjalankan kebijakan pandemi Covid-19 di Kota Bekasi tanpa padang bulu, sehingga tidak menjadi contoh buruk bagi yang lainnya,” kata Zul, Jumat (15/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya juga, sambung Zul, Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Solihin menggelar kegiatan senam di Bekasi Jaya yang disinyalir melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) massa pandemi Covid-19 Kota Bekasi dengan menciptakan kerumunan.
“Angka Covid-19 sudah mulai menurun di Kota Bekasi jangan sampai angka tersebut naik kembali dan menjadi contoh buruk bagi yang lain. Kita minta ketegasan dari Ketua Satgas Covid-19 Kota Bekasi untuk menyikapi ini,” tegasnya.
Dilanjutkan Zul, jika Pemkot Bekasi tetap mengabaikan apa yang kami tuntut dan harapkan dalam aksi ini, maka kami, mahasiswa dan pemuda Kota Bekasi Sabtu 16 Oktober 2021 besok akan turun kembali dengan massa yang lebih banyak lagi.
Lebih jauh Zul menambahkan, Solihin sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi atau Wakil Rakyat, bisa memberikan contoh positif, bukan malah sebaliknya memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat secara luas dan khususnya bagi masyarakat Kota Bekasi sendiri.
“Musda DPDP Golkar Kota Bekasi sendiri aja belum terlaksana, karena masih massa pandemi Covid-19 malah sekarang DPC PPP Kota Bekasi bisa menggelar Muscab dan kegiatan senam di Bekasi Jaya. Kita minta tindakkan tegas dari dua persoalan itu,” pungkasnya. (Edo)