Sidang Pungli Priok, Sopir: Bila Setoran Kurang Diteriaki Pakai Toa

- Jurnalis

Kamis, 16 September 2021 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Oknum petugas operator Jakarta International Container Terminal (JICT), Rendy Hadyanto, Rachmat Denny, Marudut Arison dan Bambang Eko disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, terkait pungutan liar di Kawasan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam persidangan saksi sopir yang dihadirkan berkata kalau pemberian uang pungutan liar (pungli) kurang, oprator crane akan meneriaki mereka dengan toa.

“Jadi ketika angkut barang, kalau barang tumpukan container kita ada dibawah, dikasih Rp5 ribu tidak mau mereka. Lewat aja itu cranenya. Kadang-kadang malah di-toa-in kita. Woi tambahin,” kata Fernando, sopir truk yang bersaksi di persidangan, Rabu (15/9/2021) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dihadapan Ketua Majelis Hakim, Tumpanuli Marbun dengan Hakim Anggota yakni, Rudi Abbas dan Budiarto, Fernando mengatakan, bahwa tinggi crane tersebut jarak operator yang berada diatas crane dan pengemudi truk berkisar 10 meter.

Baca Juga :  Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

“Tetapi para operator crane ini melihat keluar ketika sopir menunjukan uang ke atas. Apabila tidak menunjukan uang, sampai pagi pun containernya tidak diangkat. Kita harus nunjukin uang Pak. Operator itu sudah menyediakan plastik atau botol air mineral di ban. Kalau ditengok dari atas, uang sudah dimasukin, baru dikerjakan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Hakim, Tumpanuli Marbun bertanya sudah berapa lama pungli ini berlangsung. Fernando menjawab pungli ini sudah ada 10 tahun yang lalu semenjak dia menjadi sopir.

Selain Fernando, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andrian Al Masudi juga menghadirkan satu sopir lagi yang bernama Suheri untuk melengkapi keterangan Fernando mengatakan, kalau antrian truk tidak banyak, operator crane tidak akan naik ke atas. Kalau sudah macet, baru operator tersebut naik.

“Kalau masih satu atau dua mobil itu operatornya tidak ada. Tunggu banyak dulu baru kemudian dia naik,” ucap Suherman.

Baca Juga :  Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  

Diakhir persidangan, Majelis Hakim bertanya apakah para terdakwa keberatan dengan keterangan saksi.

Ke-empat terdakwa yaitu Rendy Hadyanto, Rachmat Denny, Marudut Arison, Bambang Eko, mengatakan keberatan saat saksi mengatakan menggunakan toa. Namun untuk perihal penggunaan botol dan plastik terdakwa membenarkannya.

“Yang salah yang pakai Toa. Kalau untuk pakai plastik dan botol itu benar. Tetapi kalau untuk penambahan itu enggak,” pungkas para terdakwa.

Sebelumnya, petugas operator di JICT yaitu Rendy Hadyanto, Rachmat Denny, Marudut Arison, Bambang Eko tertangkap melakukan pungutan liar pasca Presiden Joko Widodo menelpon Kapolri pada 10 April lalu.

Para terduga pelaku pungli tersebut kemudian didakwa Pasal 368 tentang pemerasan dan pengancaman. Selain ke empat terdakwa, puluhan tersangka lainnya juga disidangkan dalam berkas perkara berbeda. (Dewi)

Berita Terkait

Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA
Penyidik Pidsus Kejati DKI Tahan 4 Tersangka Pengelola Dana Dapen PT. BA
Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung
Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit
Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung
Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa
Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  
Quotient TV Bahas Mafia Tanah, Alvin Lim: Kasus Perdata Berubah Jadi Pidana
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 19:46 WIB

Tunggak Kontribusi, Pemkot Bekasi Ambil Alih Pengelolaan Pasar Pondok Gede

Minggu, 21 April 2024 - 17:53 WIB

Kong Mpe Ajak Masyarakat Kabupaten Bekasi Sukseskan MTQ Tingkat Provinsi Ke-38

Sabtu, 20 April 2024 - 13:44 WIB

Balon Walikota Bekasi Adi Bunardi Minta DPC PDIP Siapkan Panggung Debat

Sabtu, 20 April 2024 - 13:22 WIB

Jelang Pilkada, JNW: Sikap FKUB Kota Bekasi Beraroma Politis

Sabtu, 20 April 2024 - 12:40 WIB

Ade Kuswara Kunang Daftar Calon Bupati Bekasi Dari PDI Perjuangan

Jumat, 19 April 2024 - 14:48 WIB

Eskalasi Menguat, Pro dan Kontra Pj Bupati Bekasi Bermunculan

Kamis, 18 April 2024 - 20:49 WIB

Loyalitas Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto Terhadap Partai Disoal

Kamis, 18 April 2024 - 17:54 WIB

Bakal Calon Walikota Bekasi Adi Bunardi Sambangi Kantor IWO Kota Bekasi

Berita Terbaru

Aksi Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia di Mahkamah Agung

Berita Utama

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Selasa, 23 Apr 2024 - 19:07 WIB