Prosesi Sawer Makam di TPU Telaga Murni Bekasi Berujung Lapor Polisi

- Jurnalis

Rabu, 23 Juni 2021 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA BEKASI – Suasana duka tengah menyelimuti salah satu warga Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Prosesi pemakaman, diringi dengan tradisi nyawer atau melempar uang selawat setelah jenazah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Telaga Murni, Kabupaten Bekasi.

Namun kali ini, prosesi atau tradisi berebut uang sawer yang menjadi rejeki anak-anak itu berujung pelaporan ke kantor polisi dan kantor Desa setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Anak saya di cekek, ditonjok terus dirampas duitnya sama anak dari sana,” kata Darsa orang tua Desta saat ditemui Matafakta.com, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga :  Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Diceritakan Darsa, setelah Bibi dikebumikan dilempar uang selawat ke anak–anak yang kemudian jadi rebutan. Namun, dalam rebutan itu, anaknya jadi korban kekerasan.

“Didepan saya bang, saya sebagai orang tua replek menampar anak dari sebelah sana, karena melihat anak saya diperlakukan seperti itu,” paparnya.

Dari kejadian itu, lanjut Darsa, mungkin anak yang ditamparnya mengadu ke orang tuanya. Selang beberapa lama, polisi bersama orang tua anak itu datang kerumah, karena tidak menerima.

“Saya kaget, sempet ramai juga waktu kedatengan polisi, saya kira ada apa ngak tahunya buntut dari kejadian tadi dimakam,” tuturnya.

Baca Juga :  Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Karena dirumah, lanjut Darsa, tidak selesai dia bersama mertua dan mamangnya dibawa ke kantor Desa. Waktu berangkat, mertuanya sempet menghubungi Polsek Cikarang Barat.

Dikantor Desa, tambah Darsa, menceritakan kejadian berebut uang sawer dimakam. Sebagai orang tua, dirinya tetap membela anaknya dalam kejadian di TPU Telaga Murni.

“Dikantor Desa saya tetep bela anak saya, karena tahu kejadiannya. Akirnya, kedua belah pihak tidak diperpanjang dan saling damai,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB