BERITA JAKARTA – Pratisi Hukum DR. M. Kapitra Ampera menjelaskan untuk Abdullah Hemahua yang selalu mempertontonkan kebusukannya sendiri dengan melemparkan tuduh – tuduhan liar ke orang – orang yang menurut halusinasinya memiliki dendam kepada KPK.
Kepada Matafakta.com, Kapitra, mengatakan, terkait Test Wawasan Kebangsaan (TWK) terkait alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), merupakan kejadian biasa disetiap tingkat profesional masyarakat dan di instansi manapun.
“Tetapi, Abdullah Hemahua justru melebarkan kejadian itu menjadi peristiwa yang justru menampar mukanya sendiri, bertapa terselubungnya kebusukan dalam pikiran Abdullah itu,” tegas Kapitra, Jumat (11/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini, lanjut Kapitra, dirinya jujur sangat prihatin melihat kondisi seperti sekarang sebagai anak bangsa dan pratisi hukum. Dia pun, sangat – sangat mengkritik, Abdullah Hemahua mantan Penasehat KPK itu.
“Apa betul cara seperti ini adalah cara yang jujur, melihat permasalah yang ada atau Abdullah sendiri yang memperlihatkan ambisinya untuk selalu ikut bercakram di KPK dengan mempermain kan issu yang sesungguhnya bukan issu. Disinilah kelihatan betapa kerdilnya Abdulllah itu,” sindir Kapitra.
Kapitra juga menyinggung, tentang Napoleon Bonaparten dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814 dan kembali pada tahun 1815.
“Begini kata Napoleon Bonaparten, orang kerdil melihat masalah kecil selalu akan menjadi dibesar – besarkan,” cetus Kapitra untuk Abdullah Hemahua agar mengerti .
Selanjutnya, tambah Kapitra, itu lah sosoknya jadi tidak perlu kita melayani orang – orang seperti Abdullah Hemahua itu, kalau kita tidak ingin jadi kerdil. (Indra)