BERITA BEKASI – Pembangunan pondasi jembatan penghubung dua Desa di dua Kecamatan yang dikerjakan secara swadaya masyarakat Kampung Glonggong di dua RT, tertunda karena terpentok biaya. Jembatan itu, di Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dengan inisiatif warga, pondasi jembatan diperbaiki warga dengan dana secara swadaya dua RT di dua desa, yaitu RT01, RW05, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan RT21/RW15 Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara. Walau pun pondasi jembatan belum terselesaikan sepenuhnya.
“Pembangun pondasi jembatan penghubung ini dikerjakakan sebelum bulan puasa dan biayanya hasil swadaya masyarakat di dua RT. Sekarang ini, pondasi jembatan baru sebelah barat yang baru diperbaiaki,” kata Ketua RT01/RW05, Desa Karang Rahayu, Daman saat berbincang dengan Matafakta.com, Selasa (1/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Daman, pembangunan pondasi jembatan yang dikerjakan sebelum bulan puasa baru dikerjakan pondasi sebelah wetan atau barat, itu pun dana hasil swadaya masyarakat dua RT. yaitu RT01/RW05, Desa Karang Rahayu dan RT21/RW15, Desa Waluya.
Waktu itu, sambung Daman, dana swadaya masyarakat terkumpul Rp11 Juta, langsung dibelanjakan materil pondasi jembatan. Adapun dari Pemdes Karang Rahayu, nyumbang sebesar Rp800 ribu. Jembatan tersebut, dikerjakan secara gotong royong warga Kampung Gelonggong.
“Perekonomian warga Kampung Gelonggong kebanyakan dari pertanian. Untuk itu, Pemerintah terkait secepatnya mengganti atau perbaiki jembatan penyebrangan dua Desa ini, karenakan pondasi jembatan sebelah timur belum diperbaiki,” tukasnya.
Sebelumnya, jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Cikarang Utara dan Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam ambruk. Fondasi jembatan itu terkikis dan sebagian rusak akibat derasnya aliran Kali Cilemah Abang paska banjir kemarin.
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Karang Rahayu dan Desa Waluya. Jembatan yang berada di Kampung Glonggong itu cukup vital lantaran sebagai akses utama aktivitas warga setempat. (Usan)