BERITA BEKASI – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An Anur Perum Mutiara Bekasi Jaya Blok J-K Desa Sindang mulya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, gelar halal bihalal sekaligus pembukaan kembali taklim pengajian rutin setelah libur bulan Suci Ramadhan, Minggu (22/5/2021) kemarin.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Ustadz Afif menyampaikan, mulai hari ini kita memulai kembali pengajian rutin yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun, meskipun kondisi Masjid masih dalam tahap pembangunan, karena belum selesai 100 persen
“Guru kita Bapak KH. Jamaludin Nawawi Cibogo bilang saat ini, tepat untuk dilaksanakan halal bihalal, karena masih dalam suasana lebaran untuk memperkuat ukuwah sesama warga Jamaah Blok J dan K di Perumahan Mutiara Bekasi Jaya,” kata Ustadz Afif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang berlangsung, lanjut Ustadz Afif, diisi dengan siraman rohani yang disampaikan KH. Mukti Ali Al Badhowie yang akrab dipanggil KH. Kancil yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Kabupaten Bekasi.
“Turut hadir, Ketua dan Pengurus GP Anshor Kecamatan Cibarusah yang akrab dipanggil, Gus Farhan berserta anggota Banser dan tidak ketinggalan pula turut hadir, remaja dan pemuda Masjid Annur sebagi calon-calon Anggota GP Anshor mendatang,” ungkapnya.
Dipenghujung sambutannya, Ketua DKM Masjid An Annur, Ustadz Afif juga menyatakan, bahwa proses pengurusan izin Masjid sudah mencapai SK Bupati. Bahkan sebentar lagi, IMB. Ibarat kendaraan baru punya BPKB, tapi STNK-nya belum.
“Artinya, status atau identitas Masjid kita belum ada, jadi menimbulkan tandatanya apakah Masjid kita ini, Masjid Wahabi atau Masjid Muhammadiyah?,” tanyannya.
Oleh karena itu, lanjut Ustadz Afifi, di dalam kesempatan ini, sebagai Ketua DKM Masjid An Annur ingin menyatakan sekaligus mendeklarasikan bahwa, Masjid An Annur ini adalah Masjid Nahdlatul’Ulama, kenapa? karena dari awal hingga kini amaliyahnya menggunakan amaliyah NU.
“Karena itu, untuk mewujudkan sekaligus membentengi faham lain masuk ke Masjid kita, bagaimana kalo dalam waktu dekat kita pasang plang Nahdlatul Ulama,” tanyanya lagi yang dijawab serentak para jamaah yang hadir dengan kata “Setuju”.
Selain itu, KH. Mukti Ali dalam tausyiahnya mengatakan, bahwa sejarah telah mencatat perjuangan Nahdlatul Ulama dan masyarakat Nahdiyin dalam perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dari jaman penjajahan Belanda hingga sampai saat ini peran NU menjaga Keutuhan NKRI.
Jadi, kata KH. Mukti Ali, jangan coba-coba menganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka akan berhadapan dengan NU dan masyarakat Nahdiyin.
“Apalagi Cibarusah punya sejarah tentang berdirinya Laskar Hizbullah yang telah melatih 500 tenaga Jihat untuk melawan penjajah saat itu dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan berbagai daerah lainya dan menjadi cikal bakal berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Maka, dengan momentum ini bahwa Masjid An Nur Perum Mutiara Bekasi Jaya Blok J-K secara Amaliyah sudah menjalankan Ahli Sunah Waljama’ah. Dibawah bimbingan PCNU Kabupaten Bekasi dan segera akan dibentuk Pengurus Ranting Istimewa Nahdlatul ‘Ulama (PRINU) di Perumahan ini,” pungkasnya. (Hasrul)