Keadaan Pandemi, Konsumen BFI Finance Bekasi Merasa Ditipu

- Jurnalis

Jumat, 28 Mei 2021 - 14:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA BEKASI –  Konsumen BFI Finance SM warga Kampung Selang Bojong RT004/RW001, Wanasari Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merasa ditipu petugas defkolector leasing Cabang BFI Finnance Tambun yang mendatangi rumahnya, Selasa (18/5/2021) lalu.

Kepada Matafakta.com, SM mengungkapkan, rasa ketipunya karena beberapa orang petugas atau depkolector berbadan tegap yang datang kerumahnya menarik mobil Toyota New Grand Innova miliknya yang sempat menjamin cukup bayar ketelatan dikantor mobilnya bisa diambil kembali.

“Nyatanya, setelah saya tandatangan surat pengambilan unit mobil saya pas mau dibayar tunggakkan baru mau masuk 2 bulan ke kantor BFI Finance tidak bisa, tapi harus melunasi semua total Rp161 juta,” kata SM, Jumat (28/5/2021).

Mendengar itu, sambung SM, dia kaget bukan kepalang dan merasa dijebak petugas depkolector, karena usaha untuk bayar 2 bulan angsuran aja dia masih berusaha keras, apalagi harus langsung disuruh melunasi Rp161 juta.

“Jelas saya merasa ditipu dan dijebak. Waktu ngambil unit dia bilangnya cukup usahakan tunggakan 2 bulan itu, tapi begitu unit ketarik datang kekantornya malah suruh lunasi semua,” ungkapnya.

Tunggakan itu sendiri, lanjut Siti, sebenarnya belum 2 bulan, tapi baru mau masuk 2 bulan, karena tagihan yang kedua belum jatuh tempo. Tapi, apa yang dilakukan BFI Finance dimassa pandemi lagi sulit begini cukup sadis tidak berprikemanusiaan.

Baca Juga :  Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

“Sebelumnya, saya juga pernah ajukan keringanan restrukturisasi kredit massa pandemi Covid-19 kemarin ditolak BFI. Tapi, sekarang baru telat sebulan rumah saya udah didatangi beberapa orang depkolector maksa tandatangan mau tarik mobil,” imbuhnya.

Lebih kagetnya lagi, tambah Siti, penarikan mobilnya tersebut dikenakan biaya tarik sebesar Rp12 juta lebih yang dimasuka ke total tagihan pelunasan sebesar Rp161 juta. Hingga kini, BFI Finance Cabang Bekasi tetap ngotot untuk menahan mobil miliknya.

“Padahal, saya bukan kredit mobil cuma jaminkan BPKB mobil, tapi kenapa mobilnya yang dibetot kan BPKBnya masih di BFI. Luar biasa perlakuan BFI terhadap konsumen dimassa pandemi gini,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI
Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi
Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga
Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes
Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum
Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi
Polisi Tengah Dalami Dugaan Asusila di Ponpes Karang Bahagia Bekasi
Soal Tuduhan Curi Motor, Praktisi Hukum: RT & RW Bukan Penegak Hukum
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 18:42 WIB

Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes

Kamis, 3 Oktober 2024 - 00:00 WIB

Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:08 WIB

Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB