BERITA BEKASI – Pelarangan mudik lebaran tahun ini diakui para penyedia jasa penukaran uang sangat berdampak terhadap penghasilannya. Seperti halnya, jasa penukaran uang yang sering mangkal di Jalan Raya Lemah Abang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Ini kan tinggal satu minggu lagi ya. Sekarang sepi, dulu tiga atau empat tahun yang lalu ramai. Ya, karena mudik dilarang, mungkin ya,” kata salah satu penyedia jasa penukaran uang, Midah saat ditemui Matafakta.com, di Jalan Raya Lemah Abang, Sabtu (8/5/2021).
Midah mengaku, dirinya telah melakoni jasa penukaran uang di pinggir jalan sudah lima tahun dan uang yang ditawarkan bukan milik dirinya pribadi. Uang ini, saya tukar ke bos yang punya uang pecahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Uang yang beri saya modal 3 persen, uang itu, saya tukarkan lagi ke bos yang punya uang pecahan baru Rp2000 sampai Rp20 ribu dengan potongab 5 persen. Saya sendiri, potongan jasa yang tukar uang 10 persen. Kalau dihitung, jasa saya cuma 2 persen,” ungkapnya.
“Kalau Rp2.000 tetap lembarannya kita kasih Rp100.000 tinggal si penukar tambahin saja Rp10.000. Kalau yang laku pecahan Rp5.000,” katanya.
Sekarang ini, tambah Midah, jasa penukaran uang tak seramai pada massa sebelum pandemi Covid-19. Ditambah lagi, kebijakan pelarangan mudik berimbas semakin sepinya masyarakat yang melakukan penukaran uang
“Dua lebaran ini memang sepi, ya gimana mau ramai mudik dilarang ada virus Corona atau Covid-19,” pungkasnya. (Usan)