Perseteruan Guru Honor Dengan Kadisdik Berakhir Diruang Kerja Ketua DPRD

- Jurnalis

Jumat, 7 Mei 2021 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Setelah panjang berpolemik, akhirnya Guru dan Tenaga Kependidikan Non Aparatur Negeri Sipil (GTK Non ASN) atau Guru Honorer yang tergabung dalam Front Pembela Guru Honorer Indonesia (FPHI) dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Carwinda, sepakat mengahiri perseteruannya alias berdamai.

Hal itu, disampaikan langsung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, BN. Holik Qodratullah yang menyatakan, bahwa setelah dilakukan pendekatan kepada kedua belah pihak baik Guru Honorer dan Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Kepala Dinas, Carwinda, akhirnya disepakati keduanya berdamai.

“Di bulan yang penuh rahmat, yakni bulan Suci Ramadhan ini, kita mencoba memusyawarahkan kepada kedua belah pihak agar bisa mengakhiri polemik. Alhamdulilla hari ini, keduanya sepakat berdamai atau islah,” kata BN Holik kepada Matafakta.com, Jumat (7/5/2021).

BN. Holik yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman, melanjutkan, perseteruan atau polemk antara Guru Honorer yang tergabung dalam FPHI dengan Kepala Dinas Pendidikan, Carwinda tujuannya, tidak lain sama-sama ingin bagaimana mutu pendidikan di Kabupaten Bekasi bisa lebih baik lagi kedepan.

“Dalam islah ini, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Hakekatnya, kita melihat kedepan tanpa melihat kebelakang siapa yang benar dan siapa yang salah, kita sebagai manusia masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Intinya, kita butuh keiklasan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Ruko SNK Sesalkan Undangan Mendadak Pemkot Bekasi Soal Konflik Parkir

Terkait poin tuntutan, sambung BN. Holik, salah satunya persoalan honor Jasa Kerja (Jastek) sebagai hak Guru Honorer yang sempat belum dibayarkan selama 4 bulan pun hari ini, sudah ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Bekasi, Carwinda, agar semuanya kembali dan bisa berjalan tidak terus berpolemik seperti beberapa bulan terakhir ini.

“Saya pribadi atau kami DPRD Kabupaten Bekasi, mengapresiasi kepada kedua belah pihak mau mengakhiri perseteruan ini, sehingga tidak membawa efek negative kepada Pendidikan di Kabupaten Bekasi. Semuanya sama, kita ingin mutu Pendidikan di Kabupaten Bekasi bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Hasrul)

Berita Terkait

Selalu Dikeluhkan, JNW: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Perlu Evaluasi
Terkait Kasus Gratifikasi, JNW Minta Oknum Pejabat Perintangan Diproses
Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif
Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen
Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin
Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya
Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot
Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Selalu Dikeluhkan, JNW: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Perlu Evaluasi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:30 WIB

Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

Berita Terbaru

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Berita Utama

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Kamis, 31 Okt 2024 - 10:18 WIB