BERITA BEKASI – Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Kelurahan (PL) yang tergabung dalam Forum Penyelamat Partai Golkar Kota Bekasi, mendatangi Kantor DPD Golkar, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021) kemarin.
Kedatangan PK dan PL se-Kota Bekasi itu, menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di Kota Bekasi, salah satunya, mengenai penunjukan Plt Sekertaris Amin Fauzi yang dianggap telah “off side” dan mendesak dilakukan pergantian terhadap Plt Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi.
Kepada Matafakta.com, Kordinator Forum yang juga Plt PK Bantar Gebang, Kamto mengatakan, pihaknya menghormati keputusan penggantian terhadap Plt Ade Puspitasari yang digantikan Plt Aria Giniraya yang dilakukan DPD Partai Golkar Jabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi, terkait dengan Plt Sekretaris pihaknya meminta agar segera dilakukan pergantian,” tegas Kamto, Senin (3/5/2021).
Dikatakan Kamto, perjuangan para kader Partai Golkar Kota Bekasi yang sukses mengantarkan Ketua DPD Rahmat Effendi seperti tidak ada penghargaan. Bahkan, Fraksi Golkar yang saat ini jumlahnya terbanyak di Jabar juga diperlakukan kurang baik.
Kamto menuding, kegiatan Rapat Silahturahmi dan Konsolidasi DPD Golkar Kota Bekasi yang sebelumnya gagal digelar di Hotel Aston Imperial juga menuai banyak kritik, karena pernyataan seorang, Amin Fauzi kepada awak media.
“Dianggapnya Partai milik dia bisa seenaknya saja. Tidak ada iktikad yang baik dalam menyatukan kader dibawah. Kita siap saja Musda digelar dengan caranya asal sesuai dengan AD ART Partai dan Juklak dua. Jangan semaunya dia saja,” sindir Kamto.
Terlebih, sambung Kamto, Plt Sekertaris mengaku memiliki kebijakan untuk mengganti semua PK dan PL yang sudah berjuang untuk Partai bertahun tahun di Kota Bekasi. Pihaknya sepakat dengan rencana Musda tapi sesuai aturan Partai, bukan aturan seorang Amin Fauzi.
“Berkaitan dengan Ketua Plt DPD Golkar Kota Bekasi kita sepakat untuk diteruskan, karena selalu sopan dan mengedepankan aturan Partai yang ada hanya Plt Sekertaris saja yang kita minta diganti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Plt PK Golkar Bekasi Timur, Wiwik mengatakan, adanya pernyataan Plt Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi pada pengurus DPD Golkar Jabar yang semakin berpolemik bahwa penundaan Musda sudah dilakukan berkali kali padahal hanya satu kali atas perintah surat dari DPP.
“Saya Kordinator PK di Kota Bekasi yang setiap hari kami bekerja untuk Partai berjuang bersama-sama agar Golkar mendapat perolehan suara terus meningkat dan mendapat simpati masyarakat. Sejak dibawah kepemimpinan Plt Bu Ade Puspitasari dan sampai sekarang kita terus bekerja. Kita tidak diam,” ujarnya.
Semua keluhan, lanjut Wiwik, sudah dituangkan dalam surat yang disampaikan kemarin ke DPD Jabar dan berharap secepatnya mendapatkan tanggapan dari DPD Partai Golkar Jabar, karena jika tidak maka akan lebih banyak lagi kader Partai yang akan datang ke DPD Jabar. Jika satu PK pengurusnya ada puluhan dan PL juga maka Kantor DPD Jabar akan di penuhi kader Golkar dari Bekasi.
“Saya tidak mengancam, tapi ini akan kita lakukan jika tuntutan kami tidak direspon oleh DPD Partai Golkar Jabar. Sebelum melakukan audiensi dengan para pengurus DPD Golkar Jabar kami juga menyampaikan pendapat di depan Gedung DPD Jabar dengan membahwa bendera Partai,” imbuhnya.
Kedatangan Forum diterima Wakil Sekertaris DPD Partai Golkar Jabar Bidang Organisasi Muhamad Sukim, Bidang Hukum DPD dan Bapilu DPD Golkar Jawa Barat.
Dalam Audiensi yang di gelar di lantai dua DPD Partai Golkar Jabar, Muhamad Sukim mengatakan, banyak prestasi Golkar Kota Bekasi yang sudah ditorehkan dalam kepemimpinan Ketua DPD Rahmat Effendi bahkan saat ini hanya dua daerah yang eksekutifnya dipimpin kader Golkar yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
“Kami menyambut kedatangan grasroot Golkar Kota Bekasi. Semua kader ini para pejuang dan ujung tombak Partai. Tapi masalah atau polemik di Kota Bekasi, bukan disebabkan karena DPD, namun karena keputusan DPP. Tapi saran dan masukan dari Kader Kota Bekasi akan kami sampaikan ke Plt Ketua dan Plt Sekertaris. Mudah–Mudahan kewenangan nanti dilimpahkan ke kami,” pungkasnya. (Edo)