Warga di Bekasi Ngeluh, Kali Tanggul Kampung Pelaukan Bau dan Hitam

- Jurnalis

Kamis, 29 April 2021 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jay Warga Kabupaten Bekasi

Jay Warga Kabupaten Bekasi

BERITA BEKASI – Jaelani yang akrab di sapa JAY, warga Kampung Pelaukan, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, keluhkan bau menyengat yang timbul dari air Sungai Tanggul yang berwarna hitam pekat.

“Saya pikir air hitam yang mengalir ke Tanggul hanya sebentar hitamnya, tapi kenapa sampai berhari-hari masih hitam pekat,” kata Jay kepada Matafakta.com, Kamis (29/4/2021).

Masalahnya, sambung Jay, Kali Tanggul kerap kali digunakan warga sekitar untuk mencuci baju,piring dan mandi, bahkan bisa digunakan untuk berwudhu disaat airnya bening dan tidak bau.

“Kita minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, memeriksa sejumlah perusahaan yang telah mencemari air Sungai Cikarang, Lemah Abang sampai ke wilayah kami Tanggul,” tegasnya.

Dia pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, tegas dalam menangani persoalan pencemaran air limbah yang diduga bersumber dari perusahaan yang ada diwilayah Kabupaten Bekasi.

“Jangan hanya memeriksa kadar air yang diduga tercemar aja, tapi berikan tindakan tegas bagi perusahaan yang terbukti membuang limbah sembarangan,” ulas Jay.

Baca Juga :  Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Selain itu, Jay juga berharap para penggiat lingkungan hidup, agar bisa mempidanakan perusahaan yang membandel yang mencemarkan lingkungan aliran Sungai yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Dalam UU 32 tahun 2009 dikatakan, bahwa setiap orang yang melanggar baku mutu air limbah, emisi, atau baku mutu gangguan, akan di pidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak 3 miliar,” pungkasnya. (Mul)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB