BERITA BEKASI – Sejak kemarin, Senin 26 April 2021, perwakilan Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), melakukan long march ke Istana untuk menyapaikan aspirasi yang tidak kunjung selesai.
Kepada Matafakta.com, Wawan selaku Kordinator Barisan Mahasiswa Bekasi, mengecam keras atas tindakan Bupati Bekasi Eka Supra Atmaja yang gagal menjalankan tugas dan fungsinya selaku Kepala Daerah.
“Bupati gagal selaku pimpinan daerah yang tidak bisa mengakomodir aspirasi guru honorer GTK non ASN, sehingga para guru tersebut melakukan long march ke Istana untuk menyapaikan aspirasinya kepada Presiden,” kata Wawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Wawan, sungguh tidak manusia Bupati Bekasi membiarkan guru honorer berjalan kaki dari Kabupaten Bekasi hingga ke Jakarta. Semoga Presiden Republik Indonesian bisa menanggapi aspirasi guru honorer GTK non ASN, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Soal janji Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja akan menaikkan upah honor dari Rp1,8 juta menjadi Rp 2,8, ternyata hanya janji politis,” pungkas Wawan. (Mul)