BERITA PURWOREJO – Polres Purworejo, Brimob dan Kodim 0708 Purworejo membuka akses jalan Kabupaten Purworejo yang melewati Desa Wadas pada, Jumat (23/4/2021) kemarin.
Berawal ada masyarakat Desa Wadas yang ingin mengikuti sosialisasi BPN dan BBWS, terkait rencana pembangunan proyek strategis Nasional Bendungan Bener diintimidasi warga lain.
Intimidasi tersebut, dengan mengambil undangan yang sudah disebarkan dan melakukan ancaman supaya tidak hadir dan menutup akses jalan masuk keluar Desa, termasuk jalan Kabupaten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polres Purworejo bersama Brimob dan Kodim 0708 melakukan upaya-upaya preemtif untuk mengimbau warga masyarakat agar tidak memblokir jalan, karena merupakan fasilitas umum yang digunakan masyarakat.
Himbauan dilakukan berulang kali dan ajakan untuk berdialog dengan LBH yang ada namun tidak ditanggapi.
Kericuhanpun terjadi, berawal saat jalan menuju ke Desa Wadas ditutup warga yang menolak tanah Desa Wadas yang akan diambil batu quarry untuk material pembangunan Bendungan Bener.
Sehingga aksi bentrok dengan petugas Polres Purworejo pun tak terelakkan dijalan Kabupaten yang melintas di Desa Wadas.
Bentrok itu bermula saat petugas Polres Purworejo bersama TNI Kodim 0708 melakukan patroli bersekala besar yang melintas di Jalan Kabupaten Desa Wadas.
Saat itu, situasi sudah ada material pohon dan tiang listrik yang ditumbangkan warga untuk menghalangi jalan serta bebatuan dengan ukuran besar yang diserakkan di berbagai ruas jalan.
Ketika petugas hendak membersihkan material pohon dan ranting serta batu yang melintang dan menghadang di jalan raya, warga tidak terima.
Kapolres telah melakukan himbauan berkali-kali kepada warga, namun warga tetap tidak mengindahkan peringatan dan himbauan tersebut.
Ratusan warga baik laki-laki dan perempuan yang tergabung dalam organisasi Gempadewa dan Wadon Wadas, tetap bertahan duduk menghadang Polri dan TNI.
Karena himbauannya tidak dihiraukan, petugas pun terpaksa membuka blokade jalan dan membubarkan warga.
Dalam pembubaran itu, bentrok pun tak bisa dielakkan. Warga kemudian melempari petugas dengan batu dan petugas membalas dengan tembakan gas air mata.
Sejumlah orang yang terindikasi sebagai provokator pun diamankan dan dibawa petugas. Hingga petugas pun akhirnya berhasil membuka jalan dan membubarkan aksi warga.
Sekurangnya, 11 warga terpaksa diamankan karena dinilai sebagai provokator. Namun 11 orang tersebut kini sudah dibebaskan pukul 11.30 WIB dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Selanjutnya, Forkopinda Purworejo akan melaksanakan rapat membahas penyelesaian masalah tersebut. (Nining)