BERITA BEKASI – Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Wahyu Sunanto (45) angkat bicara terkait beredarnya surat usulan atasnama Ketua DPD Gerindra, tentang perubahan susunan personalia DPC Partai Gerindra, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Surat usulan yang dinilai bermasalah itu, diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2021 bernomor:03-014/A/DPD-Gerindra Jabar/2021 yang kini dinakodai, Nugraha Hamdan atau yang akrab disapa Nunu.
Kepada Matafakta.com, Dewan Penasehat DPC Gerindra, Wahyu Sunanto menegaskan, jika mau ada pergantian Pengurus DPC yang baru seharusnya, DPD Provinsi Jawa Barat, melakukan permohonan ke DPP Gerindra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau mau begitu, seharusnya buat surat permohonan ke DPP Gerindra, bukan malah membuat kegaduhan dengan beredarnya surat seperti ini,” sindir Wahyu, Jumat (16/4/2021).
Sangat aneh, sambung Wahyu, di DPP Gerindra sendiri, tidak ada kabar, tentang adanya pergantian DPC, termasuk Muscab atau Musda untuk DPC Gerindra, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Anehnya, surat ini justru kita tahu dari Partai lain. Kok, bisa beredar keluar seperti itu, kan harusnya cukup diantara para pimpinan, sehingga tidak membuat kegaduhan,” jelasnya.
Wahyu pun, menyesalkan sikap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi yang semestinya bisa meredam dan menciptakan suasana nyaman, bukan justru sebaliknya malah muncul cara-cara arogansi seperti ini.
“Jujur saya sudah mengantongi siapa saja yang terlibat baik para Dewan ataupun Ketua DPRD sekalipun yang ikut terlibat dalam kegaduhan ini kami akan lakukan PAW,” tegasnya.
Untuk itu, Wahyu menghimbau kepada teman-teman ataupun para pengurus DPC Gerindra Kabupaten Bekasi tetap tenang dan tetap melayani masyarakat dengan baik.
“Saya minta teman-teman atau para Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, tetap tenang dan berbesar hati. Surat ini saya nyatakan atau terindikasi palsu. Kita akan segera tindak, terbukti kita PAW,” pungkasnya. (Hasrul/Mul)