BERITA PAPUA – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal mengaku kesal terhadap para pelaku penembakan dua orang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Bahkan, Wagub Klemen menegaskan, bahwa tindakan para pelaku sangat keji dan biadab, karena tidak berprikemanusiaan dan tak bertanggungjawab.
Penembakan itu, tegas Klemen, kita kutuk, karena mereka biadab dan tidak pantas serta tidak layak mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu tindakan kriminal. Biadab, tak boleh seperti itu karena terjadi di kampung saya,” pungkas Klemen Tinal usai memimpin rapat terbatas.
Seperti diketahui, kasus penembakan dua orang guru diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
Kedua guru yang yang menjadi korban kebiadaban KKB sesuai identifikasi bernama, Oktovianus Rayo (43) dan Yonatan Raden (28).
Masing-masing korban adalah guru yang selama ini bertugas di wilayah pedalaman Papua. Penembakan dua orang guru terjadi dalam dua hari dan lokasi yang berbeda.
Di hari pertama, Kamis 8 April 2021, Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga. Sementara hari kedua, Jumat 9 April 2021, Yonatan Raden di Kampung Ongolan, Distrik Beoga.
Wagub Klemen Tinal menyerukan kepada aparat TNI-Polri untuk terus mengejar para pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. (Indra)