Kecam Keras Arogansi Oknum Aparat, Jurnalis Ponorogo Gelar Aksi Damai

- Jurnalis

Rabu, 31 Maret 2021 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA PONOROGO – Puluhan Jurnalis di Kabupaten Ponorogo menuntut kasus kekerasan yang menimpa jurnalis Tempo, Nurhadi, diusut tuntas dengan melakukan aksi keprihatinan di depan Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021) malam.

“Kasus kekerasan yang menimpa Nurhadi harus menjadi perhatian serius, karena kekerasan terjadi saat dia melakukan kerja jurnalistiknya yang dilindungi UU No.40 tahun 1999, tentang Pers,” kata Nuryasin selaku koordinator aksi.

Dikatakan Nuryasin, aksi solidaritas ini mengutuk keras kasus kekerasan yang dialami Nurhadi, terlebih lagi, ada keterlibatan aparat di dalam kejadian berdasarkan kronologi yang disampaikan tim pendamping hukum saat membuat laporan ke kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Puluhan wartawan di Ponorogo mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk aktor intelektualnya. Kalangan jurnalis yang ada di Bumi Reyog prihatin dengan kejadian ini,” tegasnya.

Melalui aksi ini, sambung Nuryasin, kami ingin menyampaikan pesan juga mendesak Kapolda Jawa Timur, agar mengusut tuntas dan mengadili seadil-adilnya pelaku kekerasan terhadap jurnalis Nurhadi.

“Kami minta kejadian ini segera diungkap dan pelakunya segera ditangkap untuk diadili seadil adilnya. Apa yang dilakukan oknum pelaku telah melanggar UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ulasnya.

Lebih lanjut Mbah Nur sapaan akrab Nuryasin menyatakan, perbuatan para pelaku penganiayaan Nurhadi telah mencederai nilai-nilai kebebasan pers.

Solidaritas puluhan wartawan dilakukan dengan berjalan kaki dari kantor Balai Wartawan menuju Gedung DPRD Ponorogo dengan pengawalan pihak keamanan Polres Ponorogo.

Usai melakukan orasi, menyalakan lilin didepan kantor wakil rakyat Ponorogo, sebagai bentuk solidaritas jurnalis dengan harapan masih adakah secercah harapan jurnalis untuk aman dalam melaksanakan tugasnya?. (Muh Nurcholis)

Berita Terkait

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga
Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes
Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum
Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi
Polisi Tengah Dalami Dugaan Asusila di Ponpes Karang Bahagia Bekasi
Soal Tuduhan Curi Motor, Praktisi Hukum: RT & RW Bukan Penegak Hukum
Pilot Susi Air Bebas dari Sandera, Alvin Lim Apresiasi Kinerja TNI-Polri
Owner Sesalkan Toko Beras “Idolaku” Pasar Induk Cipinang
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes

Kamis, 3 Oktober 2024 - 00:00 WIB

Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:08 WIB

Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi

Senin, 30 September 2024 - 10:32 WIB

Polisi Tengah Dalami Dugaan Asusila di Ponpes Karang Bahagia Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Zerof Ricar (ZR)

Berita Utama

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Okt 2024 - 01:07 WIB

Konferensi Pers Kejagung Kasus Tiga Hakim Agung

Berita Utama

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Sabtu, 26 Okt 2024 - 00:12 WIB