BERITA JAKARTA – Saat ini, semua sektor yang mendukung pariwisata melakukan pembenahan diri. Hal itulah yang tersirat dalam dialog produktif KPCPEN FMB9 bertema “Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang” yang digelar secara digital, Senin (1/3/2021) siang.
Turut hadir dalam dialog tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Gubernur Bali Wayan Koster dan Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Dalam kesempatan itu, menteri pariwisata kembali mengungkapkan harapannya agar pariwisata Indonesia pulih setelah dilaksanakan program vaksinasi nasional yang diselenggarakan Pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Sandi, pihaknya akan mewujudkan visi misi Presiden terkait program pengembangan destinasi pariwisata, termasuk Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas.
“Tentu tetap harus disiplin menerapkan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. dan 3T, testing, tracing dan treatment,” jelasnya.
Saya melihat, sambung Sandi, khususnya di Bali dan beberapa sentra pariwisata dan sentra ekonomi kreatif bahwa konsensus analis bahwa tahun 2021 kita akan bangkit, kita akan rebound.
“Prediksi World Bank ekonomi kita positif 3,1 persen bahkan IMF perkirakan kita akan tumbuh 4,8 persen tahun ini dan 6 persen tahun 2022,” ungkapnya.
Menurut Sandi yang harus dipastikan untuk mencapai target-target ekonomi yang menjanjikan itu, adalah bagaimana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu bertahan dan bisa menangkap peluang untuk bangkit kembali.
Dalam kesempatan yang sana, dia berharap agar sektor pariwisata beserta seluruh sektor pendukungnya dapat berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi.
“Bali diberikan prioritas mengenai vaksin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya seraya berjanji untuk mendorong adanya stimulus bagi para pelaku pariwisata di Bali.
Selain itu, Sandi juga berjanji akan menyelesaikan kebijakan Covid Free Corridor untuk sejumlah daerah di Bali dan akan berkoordinasi lintas instansi agar program Covid Free Corridor dapat segera diimplementasikan.
“Dan seandainya hasilnya positif, bisa kita lanjutkan dan tingkatkan dari segi jumlah,” tandas Sandi yang juga sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif itu.
Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, bahwa kunjungan wisatawan ke Bali pada masa pandemi ini sudah turun lebih dari 50 persen per hari.
Keadaan ini, membuktikan bahwa pandemi menjadi pukulan keras bagi perekonomian Bali yang bergantung pada industri pariwisata beserta industri pendukung, termasuk industri kreatif.
“Bagaimana pandemi ini berakhir itu saja, pariwisata akan pulih sendiri kalau pandemi sudah selesai,” imbuhnya.
Untuk itu, Koster menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur, termasuk regulasi untuk program vaksinasi. Prioritas berikutnya adalah 2 area yang akan dijadikan Free Covid Corridor yaitu, kawasan Nusa Dua dan Kawasan Ubud.
“Kami sudah siapkan infrastruktur dan SOP, sehingga begitu vaksin datang, kita tinggal melaksanakan. Sudah setahun hotel-hotel kosong dan restoran sepi, sehingga perekonomian di Bali alami kontraksi paling dalam, yaitu 12 persen,” pungkasnya. (Yon)