BTP Beda Dengan Ahok Dulu “Tak Ada Kuda Makan Rumput Dibelakangnya” 

- Jurnalis

Kamis, 18 Februari 2021 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samuel F Silaen

Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Sampai saat ini fenomena Ahok masih terasa getarannya meski sudah meredup seiring berjalannya waktu, tetap saja masih dirindukan pendukung fanatiknya. Terlepas ada yang senang dan tak suka terhadap kebijakan yang diambilnya. Hal itu, diungkapkan pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen.

Ahok yang sudah berganti nama panggilan menjadi BTP jadi tonggak penegasan atas perubahan dirinya, meski sekarang tenggelam, namun masih punya daya tarik tersendiri. Ada yang merindukan sekaligus membenci langkahnya. Sosok yang punya pembawaan meledak- ledak itu sudah tak sesangar ketika masih duduk sebagai Gubernur Ibukota Republik Indonesia (DKI Jakarta).

“Belakangan ini nama BTP kembali dikaitk- kaitkan dengan Pilkada Ibukota Indonesia itu. Ahok atau BTP masih punya nilai jual politik dalam radar warga Jakarta. Dalam pengamatan saya, Ahok tak akan mau maju lagi di kontestasi politik Pilkada, karena bagi dia sudah cukup untuk membuktikan dia mampu memberikan yang terbaik dari dirinya,” terang Silaen ketika berbincang dengan Matafakta.com, Kamis (18/2/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Silaen, meski tidak menggebu – gebu seperti dulu sebelum slip of the tongue (kesandung lidah) dan akhirnya harus sekolah khusus. Tapi sosok Ahok itu memang tidak bisa hilang sepenuhnya begitu saja dari benak masyarakat Indonesia, bahkan mungkin saja dunia.

“Justru kalau BTP maju lagi maka akan rusak citra diri yang ceplas-ceplos itu. Dengan cita rasa yang sudah jauh berubah dalam tampilan kelihatan saat ini. Sebab sejak dia sekolah khusus itu membuat dia banyak berubah drastis. Hal itu manusiawi saja. Mungkin nasehat istri, keluarga dan lain-lain,” tuturnya.

Kejadian yang menimpa BTP itu sulit dia lupakan, bahkan hampir saja semua karirnya kandas dijegal oleh barisan kelompok yang kepentingannya terganggu. Meskipun kasus yang menimpa dirinya itu dipaksakan dalam pro- kontra dipublik, tapi itulah kenyataannya. Politik itu kejam bak roller- coaster.

“Gelombang besar yang ditiupkan BTP memang begitu keras dan kencang berhembus hingga sampai ke negeri nun jauh di sana. Banyak orang yang bersimpati kepadanya ketika dia dalam pesakitan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Silaen.

Masyarakat ketika itu, sambung Silaen, banyak berharap kepemimpinannya itu bisa hadir didaerah dimana mereka berada, meski itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Tapi kerinduan itu diwujudkan dengan sekedar berkirim surat meminta bantuan kepada Ahok sang Gubernur yang fenomenal itu.

“Ahok kini sudah kalem dan berubah 90′ derajat, seiring berjalannya waktu yang dia lalui. Proses hidup yang penuh lika-liku, seketika hidupnya sangat tertekan, oleh desakan massa. Beruntung dia berkawan karib dengan mantan atasannya ketika bersama-sama di DKI Jakarta. Itulah yang menolongnya sampai dia bisa duduk di Pertamina,” tebak Silaen.

Kini BTP, tambah Silaen, sudah tidak meledak- ledak seperti dulu lagi, seperti ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. Nyalinya waktu itu begitu sangar seperti tak ada takutnya meskipun hal itu tetap ada, namun dia sudah lebih wise, “Kuda yang baik tidak akan memakan rumput dibelakangnya,” kata Ahok,” kutip Silaen mengakhiri obrolan. (Indra)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB