BERITA BEKASI – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dituding tidak miliki empati lantaran menggelar acara perayaan ulang tahun dan peresmian museum pribadi di kediamannya saat wilayah Kabupaten Bekasi, dikepung banjir. Tudingan itu, dilontarkan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Sebagai manusia kita patut bersyukur dengan bertambahnya usia dan saya ucapkan selamat bertambah usia. Tapi, Bupati seharusnya lihat kondisi, bisa – bisanya ngerayaain ulang tahun ditengah penderitaan masyarakat yang lagi pada kesusahan akibat banjir, seperti tidak punya empati,” sindir, Wakil Sekretaris PC PMII Kabupaten Bekasi, Ifky Andreas kepada Matafakta.com, Rabu (10/2/2021).
Semestinya, sambung Ifky, seorang pemimpin atau Bupati punya empati yang lebih terhadap masyarakatnya. Minimal mencurahkan semua pemikiran dan tenaganya untuk menangani banjir dan dampak sosial serta lingkungannya. Bukan hanya melayangkan foto di sosial media sekitar lokasi banjir lalu tugas selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lah iya ngapain, malah ngadain agenda sendiri, padahal banyak yang harus diformulasikan, intensitas Bupati mana untuk masyarakat yang terdampak banjir. Baru kemarin upload foto, saya kira bener pengawalan Bupati buat masyarakatnya, eh, diem-diem ngadain acara, nggak pake Prokes lagi,” ungkapnya.
Ifky menganggap Pemerintah Kabupaten Bekasi dibawah kepemipinan Eka Supria Atmaja hanya pasrah, dan menunggu tanpa adanya upaya meminimalisir persoalan banjir serta dampaknya. Saat ini, banyak masyarakat yang tengah mengalami kesusahan akibat banjir dan belum ada kepastian banjir ini kapan akan berakhir karena masih musim penghujan.
“Ada urusan kemanusiaan di depan mata, ngapain buang – buang waktu buat hal personal dan itu tidak mencerminkan seorang pemimpin. Bupati terkesan nggak paham harus memprioritaskan yang mana?. Bahkan terlihat cuma bisa pasrah dan nggak bisa apa-apa,” pungkas Ifky. (Hasrul/Mul)