Gonjang Ganjing Perpolitikan Adalah Agenda Settingan Elite Politik

- Jurnalis

Rabu, 10 Februari 2021 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samuel F Silaen

Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Pertarungan opini publik menjadi sesuatu yang dilematis, sebab polemik atau pertarungan opini publik itu bagian dari strategi pemasaran ide dan gagasan untuk memenangkan pertandingan disisi hulunya, maka mengatur hilirnya lebih empuk tanpa perlawanan yang berarti. Hal tersebut dikatakan, pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen.

“Dalam situasi gonjang – ganjing perpolitikan Indonesia yang sedang dimainkan atau dirancang khusus oleh para komparador politik tak akan berdiam diri, selama ada permintaan dari sisi elite yang membutuhkan. Tujuan dari pertarungan opini publik demi memuluskan niat pelaku politik ditingkat implementatif. Saat opini publik dipenuhi oleh polemik maka disitu ada agenda yang belum tuntas dicapai dimeja perundingan,” kata Silaen ketika berbincang dengan Matafakta.com, Rabu (10/2/2021).

Dikatakan Silaen, pertarungan opini publik akan terus dimainkan demi meraih kekuasaan yang sedang dirancang oleh kelompok elite tertentu, siapa tahu mendapat ‘panggung’ atau dukungan massa diperhelatan kontestasi politik yang akan didorong tersebut. Ini agenda settingan politik dalam rangka menjegal atau mematahkan langkah konservatif penguasa yang tak mau ‘diajak’ bersama-sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Panggung belakang politik akan terus bergerilya untuk mendapatkan pengaruhnya agar tujuan mulus dilakukan, ini sama halnya buzzer Rp dimainkan. Terkadang orang atau tokoh yang punya pengaruh di endorsement guna memancing huru – hara perdebatan dikalangan masyarakat, hal ini biasa terjadi demi kepentingan kekuasaan politik yang ingin diraih,” jelas Silaen.

Mantan Tenaga Ahli Fraksi DPR-RI ini penyebut, pertarungan opini publik bagaikan dua atau banyak kutub yang sedang unjuk gigi, dari orang atau kelompok tertentu yang sedang meramu jurus- jurus apiknya untuk mempengaruhi kebijakan Pemerintah (penguasa) agar ikut serta mendorong atau mendukung keputusan yang sedang di gedor-gedor itu.

“Sekarang kemana arah dan akhir dari perdebatan elite itu?  Hal yang perlu diperhatikan agar tidak sampai terjebak dalam pusaran arus permainan atau gendang politik yang sedang ditabuh ‘lawan’ secara masif dengan bauran kelompok tertentu, agar ide dan gagasan bisa merasuki pikiran orang banyak, yang akhirnya dapat dukungan politis,” tutur Silaen.

Disaat banyak opini liar, lanjut aktivis organisasi kepemudaan ini, bahwa publik diaduk-aduk secara bersamaan akan membuat banyak orang juga lupa agenda yang sesungguhnya terjadi ditengah masyarakat. Tergantung pada tujuan dan agenda yang akan dicapai masing-masing kelompok yang sedang memainkan peran ‘badut’ politiknya.

Hampir tak ada agenda yang kebetulan terjadi, elite politik yang sedang mencari jalan untuk memuluskan agenda mencari jalan lewat panggung belakang untuk menekan penguasa agar ide dan gagasannya dipertimbangkan sebagai bagian dari kompromi politik yang akan disepakati bersama. Sebab masing-masing kelompok punya tujuan tertentu yang ingin dicapai.

“Diakhir polemik atau perdebatan publik yang kencang itu akan berakhir dengan agenda politik bargaining untuk win- win solution dari masing-masing kelompok yang sedang mengincar tujuan dari permainan politik yang sedang ditabuh kelompok tertentu tersebut,” pungkas Silaen. (Indra)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Zerof Ricar (ZR)

Berita Utama

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Okt 2024 - 01:07 WIB

Konferensi Pers Kejagung Kasus Tiga Hakim Agung

Berita Utama

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Sabtu, 26 Okt 2024 - 00:12 WIB