BERITA PAPUA – Beberapa rentetan kejadian aksi teror KKSB semakin tidak terkendali dalam menentukan sasarannya, mulai tukang olek, buruh, tenaga medis, pegawai aparat pemerintah daerah, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI-Polri, termasuk pesawat sipil pun jadi sasaran tembak KKSB, Minggu (11/10/2020).
Semakin jelas kebejatan aksi teror Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dalam melakukan setiap aksi terornya selalu menggunakan masyarakat sipil Papua sebagai tameng hidup.
Hari ini sekitar pukul 14.00 WIT, KKSB kembali menyerang pos Koramil persiapan Hitadipa di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya dengan kekuatan kurang lebih 20 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka melakukan penembakan membabi buta dari Kampung Balamay yang terletak di ketinggian seberang sungai dibelakang Koramil Hitadipa.
KKSB menyerang dari tengah kampung masyarakat agar jatuh korban dari pihak masyarakat. Diduga masyarakat kampung tersebut berada dibawah ancaman KKSB untuk menjadi tameng hidup, saat mereka menyerang.
TNI berusaha menghalau serangan membabi buta KKSB dengan tembakan peringatan agar mereka tidak mendekat dan tidak leluasa untuk membidik kearah Pos TNI. Kejadian ini berlangsung sampai dengan pukul 15.30 WIT.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menegaskan, bahwa tidak ada korban dalam kejadian ini. TNI dalam Pos pertahannya selalu berusaha menghindarkan korban dari masyarakat sipil.
Kembali Kapenkogab memperingatkan siapa pun yang ada dibalik serangam ini, agar menghentikan cara-cara yang tidak berperikemanusiaan dengan menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng hidup.
Ditegaskan Kapenkogab, Koramil persiapan Hitadipa dibangun untuk membantu mengamankan masyarakat dan pembangunan di daerah Kabupaten Intan Jaya.
“Bila KKSB terus mengganggu ketertiban dan keamanan di Hitadipa, secara tidak langsung, menghambat pembangunan yang sedang berlangsung yang akhirnya berdampak pada terhambatnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” pungkasnya. (Almira)