BERITA BEKASI – Ketua Pengurus Cabang (PC) Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kabupaten Bekasi, Junaedi angkat bicara terkait adanya pemberitaan yang menuding Dewan Penasehatnya, Aria Dwi Nugraha, penyebab terhambatnya Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota Legislatif dari Fraksi Gerindra, Husni Thamrin kepada Hariyanto.
Aria Dwi Nugraha, yang kini menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dalam pemberitaan tersebut, ditulis “Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Disinyalir Menjadi Penyebab Terhambatnya PAW”.
“Pemberitaan tersebut sangat menyudutkan Dewan Penasehat kami, Aria Dwi Nugraha. Bahkan pemberitaan tersebut, sangat tendensius, menuding dan memberikan kesan negative kepada publik. Jangan tebar fitnah,” tegasnya kepada Matafakta.com, Rabu (17/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Junaedi atau biasa disapa Ajuk menegaskan, jangan menggiring opini negative kepada publik, seolah-olah Partai Gerindra tidak konsisten atau apalah yang menciptakan kesan negative dengan kaitan PAW.
“Itu berproses dan tidak akan bisa dihalang-halangi kalo memang itu sudah ketentuan Partai,” jelas Junaedi sebagai Ketua PC Satria Sayap Partai Politik (Parpol) Gerindra ini.
Dikatakan Junaedi, kebetulan hari ini, Aria Dwi Nugraha menduduki posisi Ketua DPRD dan selaku Dewan Penasehat PC Satria Kabupaten Bekasi juga sebagai kader Partai kami di Gerindra.
“Kan, sudah jelas Partai kami selaku pemenang Pemilu di Kabupaten Bekasi dan Aria Dwi Nugraha sebagai Ketua DPRD,” tegasnya.
Kemudian, soal mekanisme PAW Anggota Legeslatif di Partai Gerindra pastinya harus menjalankan apa yang sudah diatur dalam perundang-undangan.
“Saya selaku kader Partai Gerindra sekaligus Ketua PC Satria Kabupaten Bekasi, tahu banyak diantara sesama kader Partai berhubungan sangat baik dengan semua kader yang menjadi Anggota Legislatif maupun tidak,” ungkapnya.
Namun tambah Junaedi, jika ada pemberitaan yang menyudutkan seolah-olah Aria Dwi Nugraha selaku Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini disebut sebagai penghalangnya proses PAW jelas tidak terima.
“Jujur kami selaku kader Partai Gerindra Kabupaten Bekasi sangat tersinggung. Soal PAW Kader Gerindra Kabupaten Bekasi itu urusan internal Partai kami,” pungkasnya. (Mul)