BERITA BEKASI – Banyaknya warga yang berziarah ke makam leluhur pada Hari Raya Idul Fitri, ternyata mendatangkan rejeki bagi para pedagang dadakan terutama pedagang bunga tabor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Matafakta.com, selain pedagang tabur bunga di pinggir jalan pedagang sayuran, buah bahanan, baso, es campur, mainan anak. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat pun, menyiapkan tempat cuci tangan di gerbang masuk TPU Desa Karangraharja.
Pedagang dadakan bunga tabor, Acah Nurohmah mengungkapkan, jualan bunga tabor, sudah menjadi usaha keluaraga. Ia membantu orang tuanya berjualan bunga tabur di TPU Karangraharja, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hampir setiap tahun bang orang tua saya berjualan bunga tabur disini. Berjualan bunga tabur ini, sudah menjadi usaha keluarga, karena setiap tahun jualan bunga tabur disini,” katanya ketika dihampiri di TPU Karangraharja, Senin (25/5/2020).
Acah pun mengatakan, berjualan bunga tabur tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Mungkin, sekarang warga tidak pulang kampung, karena ada larangan dari Pemerintah dimassa pandemi virus Corona atau Covid-19.
“Sekarang yang berziarah lebih banyak dari tahun kemarin. Mungkin, gara – gara ada Covid-19 warga jadi nggak bepergian jauh, sehingga lebih banyak ke makam,” ungkapnya.
Diungkapkan, Acah, untuk bunga tabur sendiri, orang tuanya belanja di Rawa Belong dengan modal saat ini kurang lebih Rp3.500. 000. Bunga tersebut di jual Rp15 000 per kantong pelastik dan air untuk campuran bunganya Rp5000 per botol.
“Hehehehe…kalau keuntungan rahasia bang yang penting abang tahu modalnya. Kalau untung udah pasti ada bang,” pungkas Acah. (Usan)