BERITA BEKASI – Ketua LSM Solidaritas Transparansi Pemerhati Indonesia (Sniper), Gunawan Bani Kundang mempertanyakan penunjukan dua perusahaan besar sebagai distributor sembako oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya, kedua perusahaan besar dan profesional itu adalah Bulog dan Transmart, terutama Bulog tidak seprofesional nama besarnya dalam mendistribusikan sembako untuk warga Kabupaten Bekasi yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
“Saya sebagai masyarakat bertanya-tanya kenapa Dinsos Kabupaten Bekasi, menggandeng Bulog dan Transmart untuk distributor sembako,” terang Gunawan kepada Matafakta.com, Jumat (1/5/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun sayangnya kata Gunawan, kedua perusahaan profesional dan ternama, justru dalam pendistribusian tidak tepat waktu, karena warga yang terdampak sampai hari ini banyak yang belum mendapatkan sembako yang dijanjikan.
“Semestinya kalau menggandeng perusahaan ternama itu warga yang terdampak sudah beres menerima sembako,” sindirnya.
Kenapa tambah Gunawan, Dinsos Kabupaten Bekasi, tidak melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada dalam pendistribusian sembako terdampak Covid-19.
“Karena kalau memang alasan UMKM tidak tepat waktu, nyatanya menggandeng perusahaan besar seperti Bulog dan Transmart malah ampar-amparan,” pungkas Gunawan. (Mul)