Soal Bansos, Bupati Bekasi Harus Evaluasi Kinerja Kadinsos

- Jurnalis

Kamis, 30 April 2020 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

R. Meggi Brotodiharjo

R. Meggi Brotodiharjo

BERITA BEKASI – Carut marut penyaluran bantuan sosial (bansos) Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sosial (Dinsos), menjadi jawaban kinerja Kepala Dinasnya. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, diminta untuk mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Sosial.

“Bupati harus evaluasi itu Kepala Dinas Sosial. Karena sampai detik ini, belum pernah ada penjelasan sedikitpun kepada masyarakat terkait carut marutnya penyaluran bansos bagi masyarakat terdampak kebijakan Covid-19,” kata Pengamat Kebijakan Publik Bekasi, R. Meggi Brotodiharjo kepada Matafakta.com, Kamis (30/4/2020).

Sementara sambung Meggi, masyarakat dibawah resah menunggu kejelasan soal bansos yang menjadi harapan mereka selama kebijakan Covid-19 seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang rencananya kembali akan diperpanjang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tolak ukur kinerja seorang pejabat Eselon II (Kepala Dinas Sosial) dilihat dari kerjanya dalam menyalurkan bansos bagi warga terdampak virus Corona atau Covid-19. Jabatan Eselon II bukan lagi jabatan untuk belajar, tapi yang sudah berinovasi,” jelas Meggi.

Baca Juga :  Diberhentikan Mendadak, FKMPB: Ini Sosok Pj Kades Sumberjaya Sofyan Hakim  

Meggi pun menilai, kinerja Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi untuk penyaluran bansos Covid-19 dianggap gagal. Selain itu, jika dilihat dari aspek sosial pada kasus stiker Bupati, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi diduga telah melakukan maladministrasi.

“Apalagi kita tahu bahwa Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, tidak pernah memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk membuat dan menempelkan stiker foto Bupati di kardus bansos yang akan diberikan ke masyarakat terdampak Covid-19,” ungkapnya.

Lalu dari aspek lainnya, lanjut Meggi, terkesan pembiaran ketika penyaluran bansos ini menuai protes, karena masyarakat belum menerima bantuan tersebut.

“Ditengah ramainya persoalan ini, tidak pernah sedikitpun Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi hadir memberikan pemahaman dan klarifikasi kepada public, sehingga yang diserang adalah Bupati Bekasi,” sindirnya.

Ditempat berbeda, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Opan Sofwan, menegaskan, dengan muluk bahwa penyaluran bansos akan selesai sebelum lebaran (Hari Raya Idul Fitri).

Baca Juga :  Kementerian ATR BPN Bagikan 3.256 Sertifikat ke Masyarakat Jawa Barat

“Sebelum lebaran, penyaluran bansos terhadap warga terdampak kebijakan Covid-19 sudah selesai semuanya,” imbuh Opan.

Untuk diketahui, jumlah bansos Kabupaten Bekasi 152.000 paket. Dua distributor besar ditunjuk Pemerintah Kabupaten Bekasi Bekasi melalui Dinas Sosial yakni, Bulog dan Transmart.

Bulog diberikan volume sebanyak kurang lebih  100.000 paket. Sedangkan Transmart sisanya sekitar kurang lebih 52.000 paket. Data terkahir dan terupdate, Bulog baru menyalurkan kurang lebih 20.000 paket. Sedangkan Transmart kurang lebih sudah 30.000 ribu paket.

Perpaket berisi 6 komoditas sembako yaitu, Beras 5 kilogram, Minyak Goreng 1 liter, Kecap 2 botol, Sarden 3 kaleng, Mie Instan 20 bungkus, dan Gula 1 kilogram. Anggaran perpaket kurang lebih Rp200.000.

Untuk Kecamatan yang sudah tersalurkan sebanyak 10 Kecamatan yakni, Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Cikarang Timur, Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Muara gembong, Kecamatan Serang Baru dan Kecamatan Tambun Selatan. (Mul)

Berita Terkait

Nyumarno Targetkan 3.500 Suara Ade Kuswara di Perum Sukaraya Indah
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Akhmad Marzuki Gelar Sosial Perda Ponpes
Soal Desa Sumberjaya, BPPK-RI: Kejaksaan Wilayah Jangan Tebang Pilih
Pemdes Suka Danau Cikbar Gelar MTQ ke-I Generasi Cinta Al-Qur’an
APH Jangan Diam, JNW: Kegiatan Bimtek Desa Sumberjaya Beraroma Korupsi  
Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan
JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru
Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 13:52 WIB

Nyumarno Targetkan 3.500 Suara Ade Kuswara di Perum Sukaraya Indah

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:15 WIB

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Akhmad Marzuki Gelar Sosial Perda Ponpes

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Soal Desa Sumberjaya, BPPK-RI: Kejaksaan Wilayah Jangan Tebang Pilih

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:06 WIB

APH Jangan Diam, JNW: Kegiatan Bimtek Desa Sumberjaya Beraroma Korupsi  

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:00 WIB

Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan

Berita Terbaru

Foto: Nyumarno & Calon Bupati Bekasi, Ade Kusawara Kunang

Seputar Bekasi

Nyumarno Targetkan 3.500 Suara Ade Kuswara di Perum Sukaraya Indah

Minggu, 20 Okt 2024 - 13:52 WIB

Foto: H. Akhmad Marzuki (Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat)

Seputar Bekasi

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Akhmad Marzuki Gelar Sosial Perda Ponpes

Minggu, 20 Okt 2024 - 12:15 WIB

Foto: Presiden RI, Prabowo Subianto

Berita Utama

Ketua JNW Apresiasi Pidato Pertama Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto

Minggu, 20 Okt 2024 - 11:50 WIB

Giat Bimtek RT & RW se-Desa Sumberjaya di Restoran Ayam & Bebek Coreng Mbok Joss di Jln. Kampung Pulo Jengkol, Desa Sumberjaya, Sabtu (19/10/2024)

Seputar Bekasi

Soal Desa Sumberjaya, BPPK-RI: Kejaksaan Wilayah Jangan Tebang Pilih

Minggu, 20 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

MAKI: Hasil Pansel KPK Bentukan Jokowi Cukup di Arsip DPR

Minggu, 20 Okt 2024 - 09:06 WIB