Keterbukaan Informasi Bantuan Covid-19 Pemkab Bekasi Dipertanyakan

- Jurnalis

Senin, 20 April 2020 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ustadz Abdul Mu'min (Aab)

Ustadz Abdul Mu'min (Aab)

BERITA BEKASI – Mahasiswa Santri (Mahasantri) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan institusi Pemerintah untuk terbuka dalam bentuk sumbangan dan bantuan yang diterima terkait penanggulangan virus Corona atau Covid-19.

Pemuda yang akrab disapa dengan sebutan Ustadz Aab ini mengatakan, situasi darurat yang terjadi akibat pandemi Covid-19, bukan alasan bagi Pemerintah untuk tidak transparan dalam pengelolaan anggaran Pemerintah yang notabene adalah uang rakyat.

“Yang perlu digaris bawahi adalah mau pengadaannya dalam keadaan darurat seperti apapun yang namanya prinsip transparansi dan akuntabilitas harus tetap dijunjung tinggi, tidak bisa di nomor duakan,” kata Ustadz Aab kepada Matafakta.com, Senin (20/4/2020).

Dikatakan Aab, publik berhak tahu pengunaan uang yang berasal dari APBD maupun APBN itu dalam rangka penanganan wabah virus Corona (Covid-19) yang sangat erat dengan kebutuhan masyarakat.

Aab melanjutkan, transparansi penggunaan anggaran itu juga di perlukan menyusul banyaknya inisiatif masyarakat yang mengumpulkan donasi berupa uang dan barang untuk penanganan Covid-19.

Hal ini diperlukan supaya donasi yang dikumpulkan oleh masyarakat selaras dengan pengadaan kebutuhan untuk menangani Covid-19 yang dilakukan Pemerintah.

“Harusnya Pemkab Bekasi bisa memberikan informasi yang lebih jelas, berapa banyak sih masyarakat yang melakukan sumbangan uang, baik itu barang, kalau barangnya, APD-nya sudah berapa banyak, kemudian yang di butuhkan Pemerintah berapa banyak,” kata dia.

Baca Juga :  Survei EII, Herkos-Solihin Ungguli Kandidat Lain di Pilkada Kota Bekasi

Menurut Aab, informasi semacam itu masih sulit untuk diakses publik. Padahal informasi semacam itu sangat penting karena pengadaan terkait Covid-19 ini akan berpengaruh pada berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan.

“Selain itu, DPRD, BPK dan KPK juga perlu terlibat untuk mengawasi kondisi ini bansos ini agar benar’-benar dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi yang membutuhkan ditengah wabah Covid-19 ini,” pungkas Abd. Mu’min (Mul)

Berita Terkait

Pemdes Suka Danau Cikbar Gelar MTQ ke-I Generasi Cinta Al-Qur’an
APH Jangan Diam, JNW: Kegiatan Bimtek Desa Sumberjaya Beraroma Korupsi  
Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan
JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru
Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut
Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedi Supriadi Cuek!
Ini Kata Adi Bunardi Maknai Pesan Kang Dedi Untuk Tri Adhianto
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriadi Respon Warga Pederita Kanker Serviks
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:23 WIB

Pemdes Suka Danau Cikbar Gelar MTQ ke-I Generasi Cinta Al-Qur’an

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:06 WIB

APH Jangan Diam, JNW: Kegiatan Bimtek Desa Sumberjaya Beraroma Korupsi  

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:00 WIB

Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:46 WIB

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:53 WIB

Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut

Berita Terbaru

Desa Suka Danau Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Pemdes Suka Danau Cikbar Gelar MTQ ke-I Generasi Cinta Al-Qur’an

Sabtu, 19 Okt 2024 - 17:23 WIB

Foto: Jaksa Agung ST. Burhanudin

Berita Utama

Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3

Sabtu, 19 Okt 2024 - 13:25 WIB

Giat Bimtek RT & RW se-Desa Sumberjaya di Restoran Ayam & Bebek Coreng Mbok Joss di Jln. Kampung Pulo Jengkol, Desa Sumberjaya, Sabtu (19/10/2024)

Seputar Bekasi

Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan

Sabtu, 19 Okt 2024 - 11:00 WIB