Tambang Emas Liar Marak, Pemda Sekadau Kalbar Tutup Mata

- Jurnalis

Jumat, 20 Maret 2020 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEKADAU – Meski sering disoroti media terkait maraknya penambangan emas ilegal diwilayah Sungai Kapuas yang berlokasi di Dusun Serirang Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), namun hingga kini, tidak ada tindakkan tegas dari Pemerintah bahkan terkesan dibiarkan menjadi pemanfaatan oknum-oknum aparat untuk mendapatkan jatah preman.

Para penambang emas illegal ini, tidak main-main, diatas Sungai Kapuas, mereka menggunakan puluhan lanting jek memakai mesin dongfeng, Fuso dan mesin besar lainnya yang beroperasi tidak jauh dari pemukiman penduduk yang meresahkan warga setempat, terutama warga yang tinggal ditepi Sungai Kapuas.

Kepada Matafakta.com, salah seorang warga mengungkapkan, air Sungai yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari menjadi keruh dampak dari beroperasinya tambang emas illegal, terutama bagi warga yang pemukimannya di Hilir seperti Dusun Kedukul yang memang tidak setuju dengan keberadaan penambangan liar tersebut.

“Sekarang warga semakin sulit untuk mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan warga yang rezekinya dari mencari ikan sudah tidak bisa diharapkan lagi. Berbeda saat air masih jernih dan belum tercemar dan sekarang air menjadi keruh dan berwarna kuning,” keluhnya, Jumat (20/3/2020).

Dia juga mengungkapkan, sudah sering kali warga berkeluh ke media, namun hingga kini, tidak mendapatkan tanggapan baik dari aparat ataupun dari Pemerintah setempat, terkait keberadaan tambang emas illegal tersebut. Sehingga warga disini, merasa tidak mendapatkan perlindungan dari negaranya sendiri.

“Persoalan ini, sudah sering diberitakan media khususnya media lokal disini, tapi ya begitu buktinya, sampai sekarang ngak ada pergerakan atau tindakan baik dari aparat ataupun Pemerintah setempat. Kayanya, malah jadi bancakan oknum-oknum tertentu aja,” ungkap warga yang tidak bersedia namanya disebutkan ini.

Baca Juga :  Damai Rp500 Juta, Wartawati Dadakan Pelapor Mantan Suami Desak Proses Hukum

Untuk itu, ia berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Pemerintah Pusat, untuk segera melakukan tindakkan, karena berharap dari Pemerintah Daerah (Pemda) yakni, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, sudah tidak bisa lagi diharapkan untuk melindungi warga disini.

“Kami disini, sebagai warga negara Indonesia hanya bisa berharap kepada Pemerintah Pusat yakni pak Presiden Jokowi agar dapat memperhatikan nasib kami disini, karena lingkungan kami, alam kami, kehidupan kami dan tempat tinggal kami dirusak para penambang emas liar disini,” pungkasnya. (As)

Berita Terkait

Akhirnya, LSM LIAR Laporkan Bawaslu dan KPU Kabupaten Bekasi ke DKPP
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tolak Gratifikasi Selama Hari Raya Idul Fitri
Menilik Etika Profesi Advokat Dalam Pertarungan Pilpres 2024
Charlie Chandra Tunjuk Alvin Lim LQ Indonesia Law Firm Hadapi Kasus PIK 2
Suara Said Abdullah Meroket Bakal Duduki Kursi Ketua DPR dan Tiket Capres 2029
Damai Rp500 Juta, Wartawati Dadakan Pelapor Mantan Suami Desak Proses Hukum
Kasus Mantan Polwan AIPTU Rusmini Dapat Perhatian Pengacara Vokal Alvin Lim
Raih Keuntunga Besar, PT. PWI 6, Gunakan PT. SHB3 Tak Berizin
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:20 WIB

Babinsa Grati Cek Kondisi Sumur Bor Bantuan Pemda Pasuruan

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:02 WIB

Operasi Pekat Candi 2024 Polda Jateng Berhasil Ungkap Berbagai Kasus

Rabu, 27 Maret 2024 - 17:53 WIB

Petugas Gabungan Gerebek Pabrik Pil Koplo di Kawasan KIC Semarang

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:50 WIB

KAI Daop 4 Semarang Bakal Operasikan 3 KA Tambahan di Momen Libur Lebaran

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:41 WIB

PT. PLN IP UBP Semarang Gelar Pengobatan Gratis 200 Warga Tambak Rejo

Senin, 25 Maret 2024 - 17:58 WIB

SBI dan Pemkot Yogyakarta MoU Pemanfaatan Sampah Perkotaan Menjadi RDF

Senin, 25 Maret 2024 - 17:45 WIB

Banyaknya Kecelakaan Truk, Ini Imbauan KAI Lewati Perlintasan Sebidang

Minggu, 24 Maret 2024 - 15:31 WIB

Rez Hotel Semarang Dukung Gerakan Earth Hour 2024

Berita Terbaru

Sumur Bor Bantuan Pemerintah Daerah Pasuruan

Berita Daerah

Babinsa Grati Cek Kondisi Sumur Bor Bantuan Pemda Pasuruan

Kamis, 28 Mar 2024 - 11:20 WIB