9 Warga Positif Corona, Pemkot Bekasi Mulai Tutup THM

- Jurnalis

Jumat, 20 Maret 2020 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai mengambil langkah dengan menutup operasional Tempat Hiburan Malam (THM) setelah sembilan orang warganya dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Hasil semalam dari Litbangkes dan pak Gubernur di Kota Bekasi positif 9 orang dengan perincian 2 orang dalam perawatan RS swasta dan 7 mengisolasi mandiri. Tapi kabar terakhir sedang dilakukan evakuasi ke Jakarta,” kata Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Kamis (19/3/2020).

Rahmat mengungkapkan, terhitung hingga Kamis 19 Maret 2020 Kota Bekasi mengalami peningkatan jumlah pasien terduga corona yang cukup drastis jika dibanding dengan data beberapa hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada 66 kasus terduga Corona dan ini kenaikannya sangat cepat sekali. Dua hari kemaren masih 32, kemaren sore 46 dan sekarang 66. Orang Dalam Pengawasan (ODP)-nya ada 45, dengan perincian 25 orang telah selesai pemantauan dan yang masih dipantau ada 25 orang,” jelas Rahmat.

Baca Juga :  Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Dikatakan Rahmat, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 23 orang yang sudah menyelesaikan perawatan 7 orang dan yang masih dirawat ada 13 orang yang dinyatakan negatif 4 orang.

Menurutnya, saat ini dari 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi, hanya Kecamatan Bantargebang yang tidak terdeteksi dan dinyatakan negatif corona, tetapi di setiap Kecamatan lain terdapat pasien yang ODP maupun PDP.

“Bersama Ketua Tim Satgas dan Muspida, kami akan mengambil langkah-langkah untuk menekan penyebaran dengan membentuk tim Wau-Wau dan meminta Dewan Masjid Indonesia Kota Bekasi agar menyebarluaskan melalui forum Masjid terkait isi surat edaran Walikota terhadap antisapasi preventif corona,” bebernya.

Baca Juga :  Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Rahmat menambahkan, Pemkot Bekasi bersama Kapolres dan Dandim meminta jajaran Muspika, Bimaspol, Babinsa untuk terus melakukan upaya dalam rangka memperbanyak jumlah warga yang mengetahui terhadap penyebaran corona, karena sekarang ini penyebarannya cukup tinggi dan signifikan.

“Selain itu Pemkot Bekasi juga meminta kepada seluruh rumah makan yang masih beroperasi melakukan kegiatan besar untuk dikurangi, dan meminta tempat karaoke, diskotik, SPA, serta tempat hiburan malam lainnya terhitung malam ini untuk ditutup,” pungkas Rahmat. (Edo)

Berita Terkait

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah
Soal Kades Serang, Pemkab Bekasi Maldministrasi Soal Putusan PTUN
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Rabu, 20 November 2024 - 11:55 WIB

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Rabu, 20 November 2024 - 07:12 WIB

Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB