BERITA BEKASI – Untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai mengambil langkah dengan menutup operasional Tempat Hiburan Malam (THM) setelah sembilan orang warganya dinyatakan positif terpapar virus corona.
“Hasil semalam dari Litbangkes dan pak Gubernur di Kota Bekasi positif 9 orang dengan perincian 2 orang dalam perawatan RS swasta dan 7 mengisolasi mandiri. Tapi kabar terakhir sedang dilakukan evakuasi ke Jakarta,” kata Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Kamis (19/3/2020).
Rahmat mengungkapkan, terhitung hingga Kamis 19 Maret 2020 Kota Bekasi mengalami peningkatan jumlah pasien terduga corona yang cukup drastis jika dibanding dengan data beberapa hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 66 kasus terduga Corona dan ini kenaikannya sangat cepat sekali. Dua hari kemaren masih 32, kemaren sore 46 dan sekarang 66. Orang Dalam Pengawasan (ODP)-nya ada 45, dengan perincian 25 orang telah selesai pemantauan dan yang masih dipantau ada 25 orang,” jelas Rahmat.
Dikatakan Rahmat, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 23 orang yang sudah menyelesaikan perawatan 7 orang dan yang masih dirawat ada 13 orang yang dinyatakan negatif 4 orang.
Menurutnya, saat ini dari 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi, hanya Kecamatan Bantargebang yang tidak terdeteksi dan dinyatakan negatif corona, tetapi di setiap Kecamatan lain terdapat pasien yang ODP maupun PDP.
“Bersama Ketua Tim Satgas dan Muspida, kami akan mengambil langkah-langkah untuk menekan penyebaran dengan membentuk tim Wau-Wau dan meminta Dewan Masjid Indonesia Kota Bekasi agar menyebarluaskan melalui forum Masjid terkait isi surat edaran Walikota terhadap antisapasi preventif corona,” bebernya.
Rahmat menambahkan, Pemkot Bekasi bersama Kapolres dan Dandim meminta jajaran Muspika, Bimaspol, Babinsa untuk terus melakukan upaya dalam rangka memperbanyak jumlah warga yang mengetahui terhadap penyebaran corona, karena sekarang ini penyebarannya cukup tinggi dan signifikan.
“Selain itu Pemkot Bekasi juga meminta kepada seluruh rumah makan yang masih beroperasi melakukan kegiatan besar untuk dikurangi, dan meminta tempat karaoke, diskotik, SPA, serta tempat hiburan malam lainnya terhitung malam ini untuk ditutup,” pungkas Rahmat. (Edo)