Warga Pedalaman Timika Ngungsi ke Polsek Tembagapura

- Jurnalis

Minggu, 8 Maret 2020 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAYAPURA – Sekitar 790 orang masyarakat di pedalaman pegunungan Timika mengungsi ke Polsek Tembagapura, akibat dari kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah Tembagapura, Jumat (6/3/2020) kemarin.

30 orang masyarakat yang melewati jalur dari Kampung Utikini menuju ke Polsek Tembagapura untuk meminta bantuan petugas turunkan ke Timika.

Alasan mereka, suasana di Kampung sudah tidak nyaman dengan keberadaan kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung dengan meminta makanan secara paksa sambil menodongkan senjata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Kapolsek Tembagapura, AKP Hermanto mengungkapkan, dari data yang di dapatkan sudah sekitar 790 orang yang mengungsi dari Kampung mereka yang terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki dari beberapa Kampung yakni, Longsoran, Kampung Batu Besar dan Kampung Kimbeli serta kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti.

Setelah memverifikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT. Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bis PT. Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika.

Setelah sampai ke Timika merekan akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis disiapkan makan dan minuman menunggu kendaraan menuju ke Timika.

Tokoh Pemuda, Wa Banti Agus Beanal pada kesempatannya mengucapkan terima kasih atas kesigapan pihak Kepolisian dan TNI dalam membantu mengamankan serta mengevakuasi masyarakat mulai dari dini hari hingga gelap.

“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih banyak, karena di Kampung kami takut dan tidak aman bagi anak-anak,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB