BERITA PONOROGO – Seperti diketahui generasi muda adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa. Berpijak dari hal tersebut, Ari Hersofiawanudin atau Ari ‘Bilowo’ selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus memberikan pencerahan kepada anak muda di Bumi Reyog tersebut.
Diantaranya adalah memberikan motivasi kepada anak muda Karang Taruna Sasana Bina Bangsa, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan dikemas dalam dialog interaktif dengan tema ‘Mewujudkan Desa Mojorejo Lestari’ di Balai Desa Mojorejo juga mendatangkan motivator Barno yang juga menjabat Kepala Desa Bringinan, Kecamatan Jambon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ari Bilowo, saat ini pemuda harus jadi pelopor untuk memanfaatkan teknologi menjadi alat yang produktif dari segi ekonomi, memasarkan produk dan browsing inovasi usaha-usaha kreatif.
“Jangan sampai hanya jadi korban dijajah teknologi, jadi manusia yang konsumtif,” ujar Ari Bilowo, Selasa (25/2/2020).
Lebih lanjut Bilowo menjelaskan, saat ini beberapa Desa di Kabupaten Ponorogo ada yang belum mengganggarkan untuk Karang Taruna Desa.
“Untuk itu mohon kiranya kepala desa dan jajaran untuk memberikan alokasi karena itu bagian dari intruksi Bapak Bupati Ponorogo untuk pengembangan potensi pemuda Desa, jadi apabila ada Desa yang tidak peduli kepada Karang Taruna itu bagian bentuk pembunuhan karakter dan potensi pemuda Desa itu sendiri,” harapnya.
Bilowo menambahkan kalaupun sedikit itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. “Karena dari hasil survei kawan-kawan Karang Taruna Kabupaten Ponorogo selama ini Kartar Desa tidak bisa hidup karena memang anggaranya tidak ada,” ungkapnya.
Kenyataanya saat ini menurutnya, justru Kartar Dukuh atau RT dan RW banyak yang lebih aktif sebab ruang lingkupnya kecil dan terpola gotong royong.
“Jadi kepedulian Pemkab Ponorogo kepada pemuda harusnya didukung oleh pihak-pihak desa sebab ke depan teknologi di abad 21 ini butuh pemuda sebagai motor penggerak kegiatan di desa,” bebernya.
Bahkan dia juga mendorong peningkatan ekonomi kreatif dan inovatif pada Karang Taruna. “Dan bisa meningkatkan peran serta masyarakat,” pungkasnya. (Muh Nurcholis)