Satu Meninggal, Rumah Program Rutilahu Pemerintah Brebes Ambruk

- Jurnalis

Minggu, 23 Februari 2020 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi Kejadian

Lokasi Kejadian

BERITA BREBES – Baru sekitar 5 bulan direnovasi melalui program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan Pemerintah, rumah Suwarniti (70) warga Desa Pesantunan RT06/RW01, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk. Peristiwa itu, terjadi Kamis 20 Februari 2020 sekitar pukul 22.30 WIB.

Penghuni rumah yang sedang sakit di dalam kamarnya, sempat selamat di dalam reruntuhan bangunan, namun akhirnya meninggal dunia tiga jam berselang setelah mendapatkan perawatan di rumah anaknya, Suriah (50) yang berada di depan rumah korban.

“Korban yang selamat dan sadar saat dievakuasi warga setempat akhirnya meninggal dunia di rumah anaknya. Sesaat sebelum meninggal pukul 01.30 WIB, korban sempat muntah-muntah dan terdengar suara ngorok dari tenggorokannya,” jelas Kapten Infanteri Turiman, Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes kepada Matafakta.com, Minggu (23/2/2020).

Dijelaskannya, diduga nenek tersebut meninggal akibat pendarahan dalam di bagian dada dan kepala saat tertimpa genteng, kayu dan dinding batu bata yang belum diplester dari bangunan yang sudah tua itu.

“Almarhumah sudah dimakamkan pagi ini di pemakaman desa, sedangkan kejadian tersebut masih ditangani Polsek Wanasari untuk pengusutan lebih lanjut,” imbuhnya.

Dibenarkan Suriah, bahwa kejadian terjadi secara tiba-tiba saat dirinya bersama adiknya, Warsono (38) sedang duduk di teras rumahnya yang berada di depan teras rumah korban.

“Tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba – tiba rumah ibu ambruk. Kami pun langsung mencari korban (ibu) yang sedang sakit di dalam kamar dan tidak bisa kemana-mana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Informasi yang didapat, banyak warga yang menyayangkan rumah berukuran 6×9 meter tersebut ambruk karena baru 5 bulan direhab.

Salah satunya, Asep, Ketua RT06 yang membenarkan, bahwa rumah tersebut baru direhab melalui program bedah rumah senilai Rp17,5 juta.

“Korban punya enam anak, dua masih belum berkeluarga dan masih tinggal bersamanya. Almarhumah sudah lama sakit dan hanya terbaring di tempat tidur,” ungkap Asep.

Ditambahkannya, korban merupakan salah satu penerima program bantuan PKH, karena merupakan keluarga sangat miskin. (Aan)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI
Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi
Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga
Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes
Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum
Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi
Polisi Tengah Dalami Dugaan Asusila di Ponpes Karang Bahagia Bekasi
Soal Tuduhan Curi Motor, Praktisi Hukum: RT & RW Bukan Penegak Hukum
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 18:42 WIB

Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes

Kamis, 3 Oktober 2024 - 00:00 WIB

Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:08 WIB

Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB