BERITA AMBON – HL siswi sekolah menengah atas (SMA) di Maluku Tengah hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit, setelah diperkosa berulang kali oleh pacar dan teman-temannya sendiri.
Kapolresta Pulau Ambon Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang mengungkapkan, korban tidak bisa melawan dan hanya pasrah diperkosa, lantaran belasan tersangka yang memerkosanya mengancamnya terlebih dahulu.
“Mereka mengancam korban jika tidak mau bersetubuh, mereka akan mempermalukan korban,” kata Leo kepada wartawan di Kantor Polresta Pulau Ambon, Jumat (31/1/2029).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Leo menjelaskan, belasan tersangka yang juga rekan korban ini mengancam akan membeberkan keburukan korban. Sebab, para pelaku pemerkosa tersebut telah mengetahui bahwa korban telah disetubuhi kekasihnya dan beberapa orang teman lainnya.
“Diancam akan dibuka aibnya, sehingga, mau tidak mau korban hanya menuruti apa kemauan dari mereka,” ungkap Leo.
Menurut Leo, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, korban kerap diperkosa lebih dari lima orang selama enam kali kejadian.
Pemerkosaan itu menimpa gadis tersebut sejak November 2019 hingga Januari 2020. Dari 17 tersangka yang telah ditahan, salah satunya adalah JL yang merupakan pacar korban sendiri.
Diberitakan sebelumnya, seorang sisiwi SMA di Maluku Tengah menjadi korban pemerkosaan oleh belasan pelajar yang juga teman korban sendiri.
Kasus pemerkosaan terhadap korban telah terjadi selama enam kali sejak November 2019 hingga Januari 2020.
Kasus ini akhirnya terbongkar setelah Ibu korban melaporkan peristiwa itu ke polisi yang mendapatkan laporan langsung dari para peneliti yang melaporkan masih di bawah umur itu.
Setelah disetujui penyidik, 17 terduga disetujui langsung ditetapkan sebagai tersangka Pasal 17 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 64 KUHP. (CR-3)
Sumber: Kompas