BERITA SEMARANG – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa hari yang lalu menyatakan bahwa wabah virus corona atau covid-19 secara resmi telah mencapai tingkat pandemi.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, dalam siaran persnya mengatakan, bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami ujian yang sangat luar biasa yaitu covid-19.
Oleh karena itu, kata M. Nuh, dalam suasana yang seperti ini, kebersamaan bersatu untuk melawan covid 19 menjadi kuat dibandingan kita semua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, dunia media terutama jurnalis yang ada di depan, harus terus meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang covid 19.
“Tetapi tetap urusan etika jurnalistik obyektifitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan. Saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada kawan-kawan jurnalis,” ujar M. Nuh dalam rilisnya, Sabtu (21/3/2020).
Meskipun suasana sangat khusus, tetapi para jurnalis tetap menjalankan tugas suci, yakni memberikan informasi yang proper kepada masyarakat. Tak lupa, M. Nuh berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan.
“Kita tidak ingin kawan-kawan jurnalis tertular covid 19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan covid 19, APD (Alat Pelindung Diri-red), tetap harus diperhatikan dengan baik, jangan sampai kita meliput Covid 19 tetapi sekali lagi Na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid 19,” jelas M. Nuh.
Selain berpesan kepada para awak media, M. Nuh berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap mengacu pada protokol-protokol penanganan covid 19.
“Kami dari Dewan Pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama-sama bersatu melawan covid 19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh dan semakin jaya,” pungkasnya. (Nining)
Biro Semarang