Agar Dunia Damai, Wapres: Perkuat Kerukunan Umat Beragama

- Jurnalis

Kamis, 5 Maret 2020 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Penyelesaian masalah radikalisme saat ini tidak lagi cukup dilakukan melalui pendekatan politik dan militer. Namun diperlukan pendekatan lain, yakni keagamaaan dengan memperkuat kerukunan umat beragama, sehingga diharapkan mampu membangun dunia yang lebih aman dan damai.

“Saya berharap ada pendekatan melalui keagamaan dari tokoh-tokoh agama, Islam, Protestan, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha untuk membangun dunia yang lebih aman dan damai,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutannya pada peluncuran 8 Buku, Prof. Azumardi Azra, Rabu (4/3/2020).

Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Prof. Azumardi Azra yang telah banyak menulis buku yang dapat memberikan inspirasi, bahkan dapat mengubah cara berpikir menjadi Islam Washatiyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mengenai pandangan tentang Islam Wasathiyah, saya cenderung menyangkut cara berpikir dan cara bergerak, fikrotan, cara berpikirnya moderat, tidak tekstual,” ucapnya.

Lebih jauh Wapres menjelaskan, bahwa berpikir wasathiyah yang moderat dinamis, tidak statis, tetapi bermanhaj, ada metodologi berpikir, santun dalam bergerak sesuai dengan yang dilakukan Nabi, juga mengajak orang dengan sukarela untuk bertoleransi dan saling memberi.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024

“Kemarin Wasekjen Rabitah Al-Alam Al-Islami menyatakan, bahwa model kehidupan Indonesia nasional inilah yang menjadi cerminan kehidupan global, walaupun agamanya majemuk, karena kita umat Islam mematuhi kesepakatan nasional.

Kita bisa rukun karena umat Islam mayoritas mematuhi kesepakatan, kita punya kesepakatan nasional. Negara ini merupakan negara kesepakatan (Darul Mitza), sehingga semua harus terjaga,” tegas Wapres.

Wapres mengatakan, bahwa menurutnya Indonesia merupakan cerminan Islam Wasathiyah atau yang sering disebut sebagai Islam Nusantara.

“Ada produser Itali yang datang ke Indonesia dan ingin melihat Islam Nusantara itu seperti apa, melihat kondisi kerukunan umat beragama di Banten ada suku Badui, Jawa Tengah ada Borobudur, ke Bromo (Pasuruan) melihat orang Hindu di tengah masyarakat Islam di sana,” tuturnya.

Wasathiyatul adliyah, lanjutnya, diperlukan untuk membangun persaudaraan, persahabatan dan situasi yang kondusif.

Untuk itu, Wapres berharap nantinya akan ada pertemuan para tokoh agama sedunia yang mampu meminimalisir kelompok radikal atau teroris.

Baca Juga :  Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran

“Saya telah menyampaikan kepada Presiden. Pertemuan tokoh agama tersebut bertujuan untuk merukunkan kehidupan umat beragama sekaligus umat beragama bisa merukunkan konflik-konflik global yang terjadi,” pungkasnya.

Adapun delapan buku yang diluncurkan berjudul

  1. Fenomena Beragama: Dari Dunia Arab Hingga Asia Pasifik
  2. Politik Global Tanpa Islam
  3. Moderasi Islam di Indonesia
  4. Menjaga Indonesia: Dari Kebangsaan hingga Masa Depan Politik Islam
  5. Membebaskan Pendidikan Islam
  6. Gerakan Pembebasan Islam
  7. Indonesia Bertahan: Dari Mendirikan Negara Hingga Merayakan Demokratisasi
  8. Relevansi Islam Wasathiyah: Dari Melindungi Kampus Hingga Mengaktualisasi Kesalahan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Jalil, Bachtiar Chamsyah, dan Lukman Hakim.

Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Anggota Tim Ahli Wapres Saleh Husin dan Fadhil Hasan, dan Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Abdul Muis. (Usan)

Berita Terkait

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran
Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024
Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira
Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025
Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia
Kemenkes Diminta Investigasi Soal Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
Video Viral Kritisi PNS Sering Rapat di Hotel di Takedown Pemilik Akun
LP Satu Tahun Mandek, LQ Indonesia Law Firm Simbangi Bareskrim Polri
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:25 WIB

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:08 WIB

Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:40 WIB

Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:30 WIB

Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025

Jumat, 13 Desember 2024 - 13:31 WIB

Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia

Berita Terbaru

Foto: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Berita Utama

Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”

Selasa, 24 Des 2024 - 13:16 WIB

Kantor Perumda Tirta Bhagasasi

Seputar Bekasi

FKMPB Desak Pj Bupati Bekasi Evaluasi Dirut Perumda Tirta Bhagasasi

Selasa, 24 Des 2024 - 12:36 WIB

Foto: Rahman AK (Kemeja Hitam & Topi) Kuasa Ustadz Haryono

Seputar Bekasi

Kuasa Ustadz Haryono, Rahman AK: Saya Tidak Kenal Dengan Andi Salim

Selasa, 24 Des 2024 - 01:26 WIB