Jalan Rusak, Warga 3 Desa di Kabupaten Bekasi Minta PLTGU Perbaiki

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2020 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Warga Desa Karangraharja menuntut pihak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 Cibatu Cabang Cilamaya yang berada di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memperbaiki Jalan yang rusak kembali seperti semula.

Pasalnya, proyek PLTGU Jawa 1 Cibatu yang berlokasi di Kampung Pisang Batu RT01/RW06 yang melewati dua Desa merupakan akses Jalan pintas warga tiga Desa yakni, Desa Waluya, Desa Karangraharja dan Karang Rahayau. 60 persen memperkerjakan warga sekitar khususnya warga Desa Karangraharja.

Sejak tahun 2017 dimulainya proyek PLTGU sampai sekarang ada beberapa titik Jalan menuju PLTGU yang berlubang dan rusak. Terlebih lagi, musim penghujan Jalan licin, sehingga banyak masyarakat pengguna Jalan yang mengalami kecelakaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, memang belakangan ini masyarakat banyak mengeluh, terutama Jalan proyek PLTGU yang berlokasi di Kampung Pisang Batu,” kata Ketua Badan Permusawaratan Desa (BPD), Safwan saat berbincang ringan dengan Matafakta.com, Senin (22/2/2020).

Dulu sambung Safwan, waktu pertama kali berdirinya proyek di Kampung Pisang Batu, Armada dan Sefty di Jalan arah menuju proyek PLTGU bener – bener bagus.

“Waktu pertama kali berjalan proyek, kalau ada jalan yang bolong langsung ada penambalan dan seftynya lebih bagus dari sekarang,” ungkap Safwan.

Baca Juga :  Soal Kades Serang, Pemkab Bekasi Maldministrasi Soal Putusan PTUN

Sekarang lanjut Safwan, Armada pengangkut tanah masuk lagi yang memperparah keadaan dan kondisi Jalan. Terlabih lagi, tengah masuk musim penghujan yang sudah banyak menelan korban warga yang melintas terjatuh dan tergelincir akibat Jalan rusak.

“Jatuh didepan saya aja sudah tiga yang saya tolongi warga di wilayah Kapling Baru, warga Perumahan Puri dan warga Pisang Batu. Saya tolong sendiri. Karena Jalan sudah tambah rusak, warga sempat datang ke Desa, termasuk saya hadir pada saat itu,” jelasnya.

“Kurang lebih ada 9 orang yang datang ke Desa. Biar lebih pormal di Desa kita kumpulin semua Pj. Kepala Desa Karangraharja, Bimaspol, Babinsa dan tokoh masyarakat untuk membahas persoalan Jalan rusak,” tambah Safwan.

Saat itu juga lanjut Safwan lagi, kita langsung ke lokasi proyek. Karena hari Sabtu, kami tidak bertemu secara langsung dengan pihak perusahaan. Kemudian, melalui kordinator lapangan dari Pemerintah Desa (Pemdes) melayangkan surat ke perusahaan, terkait perbaikan Jalan.

Diapun berharap, dari pihak perusahaan bisa duduk bersama dengan masyarakat yang menginginkan perbaikan Jalan dan jangan sampai terus banyak menelan korban masyarakat terlebih lagi tengah masuk penghujan saat ini.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

“BPD tidak memegang satu pernyataan apapun terkait persoalan ini baik dari tingkat Kecamatan atau dari pihak manapun. Namun, informasi yang kami dapat setelah proyek ini selesai semua Jalan ini akan di kembalikan seperti semula,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PLTGU Jawa 1 Cibatu, Gopar mengungkapkan, memang keluhan masyarakat yang paling utama adalah Jalan dan sudah menjadi komitmen dari awal Jalan yang menuju PLTGU setelah proyek pembangunan selesai akan diperbaiki mungkin nanti kualitas Jalan bisa lebih bagus dari sekarang.

“Permintaan Jalan yang di depan, Desa Waluya sudah kita laksanakan, pelebaran 1,5meter sekrang sudah kita perlebar dan tadinya agak curam sekarang sudah landai itu semua dari sini,” jelasnya.

Sebenarnya tambah Gopar, masyarakat Kapling baru saya anggap tidak proporsional dan kontrak Jalan ini sudah tahu di kontrak PLTGU. Jadi hancurnya Jalan ini menjadi tanggungjawab PLTGU sesuai dengan pernyataan bahwa Jalan ini akan dibangun PLTGU setelah pembangunan proyek selesai.

“Adapun kegiatan di Jalan sekarang hanya tambal sulam. Kalau misalkan sekarang kita perbaiki semua akses Jalan, mobil dan aktivitas warga yang melalui jalan ini bagaimana. Makanya kita tunggu semuanya selesai dulu,” pungkasnya. (Usan)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB