BERITA BREBES – Upaya penanganan dua titik tanggul jebol Sungai Cisanggarung, diwilayah Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilanjutkan kembali di hari kedua. Alat berat masih menjadi andalan selain bantuan tenaga manual.
Hal itu dibenarkan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi mengatakan, bahwa pengerjaan tanggul jebol Sungai Cisanggarung sepanjang 25 meter dan tinggi 3 meter di perbatasan antara Desa Babakan dengan Bojongsari sudah terealisasi progres 50 persen.
“Pihak BBWS 005 Cimanuk-Cisanggarung menerjunkan excavator SK200 yang bekerja mulai pukul 11.45-17.45 WIB, untuk mengurug titik tanggul yang jebol,” jelasnya kepada Matafakta.com, Rabu (19/2/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, untuk tenaga manual meliputi puluhan masyarakat RW05, Desa Babakan, perangkat Desa, relawan DAS dan dibantu BPBD dan TNI Brebes, telah memasang karung berisi tanah sepanjang 50 meter, lebar dan tinggi 1 meter, diatas tanggul, di samping tanggul yang jebol. Setidaknya 3000 karung berisi tanah telah terpasang.
“Hari ini pekerjaan penambalan tanggul dan pemasangan karung tanah akan dilanjutkan kembali, termasuk menambal tanggul di Desa Limbangan yang jebol sepanjang 20 meter,” imbuhnya.
Untuk target BBWS Cimanuk-Cisanggarung sendiri adalah melakukan penguatan tanggul dan penebalan sepanjang kurang lebih 120 meter, lebar 4 meter dan tinggi 1,5 meter di sepanjang sungai tersebut, khususnya titik jebol dan titik rawan jebol.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Nursy Mansyur, menambahkan bahwa kondisi wilayah terdampak banjir sudah mulai mengering dan masyarakat sudah melakukan aktivitas rutin sehari-hari sambil menjemur perabotan rumah.
Untuk diketahui, musibah ini sendiri dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu dan wilayah Kecamatan Losari, sehingga Cisanggarung tanggul tak mampu menampung debit air. Awalnya tanggul terendam air limpasan, akhirnya jebol.
Akibat jebolnya tanggul di Desa Babakan pada Senin 17 Februari 2020, telah menggenangi setidaknya 35 rumah warga di Desa Babakan dan 50 rumah di Desa tetangganya yaitu Kalibuntu, dengan ketinggian antara 0,5 sampai 1 meter.
Sementara puluhan rumah yang tersebar di Desa Pekauman dan Karangsambung, banjir diakibatkan limpasan air yang melewati tanggul Cisanggarung.
Walaupun tidak begitu parah, banjir juga sampai ke desa lainnya yang meliputi Randusari, Bojongsari, Panggabean, Jatisawit dan Losari Kidul.
Sedangkan jebolnya tanggul sebelah timur Cisanggarung di Desa Limbangan, merendam puluhan hektar lahan pertanian dan tambak. (Aan)