Harga Bawang Putih di Pasar Kramatjati Terus Meroket

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2020 - 22:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Harga bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, sejak beberapa hari belakangan ini merangsek naik. Hingga, Senin (3/2/2020), stok bawang putih yang ada hanya 4 ton, dipastikan akan terus meroket.

Kepada Matafakta.com, salah seorang pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Syamsul (44) mengatakan, harga bawang putih sejak dua pekan belakangan ini terus naik menjadi Rp42 ribu perkilo.

“Sebelumnya, cuma Rp38 ribu perkilo, tapi hari ini harga bawang putih naik lagi,” katanya saat ditemui di pasar Induk Kramatjati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syamsul, memprediksi harga itu akan kembali meroket, karena stok yang ada sudah mulai menipis. Sementara, kiriman tak kunjung datang.

“Seperti biasa saja, kalau barang nggak ada pasti jadi mahal. Apalagi dari kemarin sudah nggak ada kiriman bawang lagi,” ungkapnya.

Saat ini sambung Syamsul, stok bawang putih ditempatnya hanya tinggal 20 karung sisa barang beberapa hari lalu.

“Ini kalau dijual ya pasti tinggi, karena barangnya langka. Makanya paling saya jual cuma untuk langganan saja,” ujarnya.

Terkait kondisi saat ini lanjut Syamsul, berharap Pemerintah mulai memberi perhatian untuk mencegah harga bawang putih kembali meroket. Caranya, dengan menambah pasokan bawang putih impor agar stok tetap terjaga.

“Kalau ngga ditambahin stoknya bisa tambah tinggi harganya. Kita juga yang repot, nggak ada yang beli barang,” ujarnya.

Sementara, Kepala Pasar Induk Kramatjati, Agus Lamun mengatakan, saat ini stok bawang putih ditempatnya memang terus menipis hanya tersisa 4 ton, berbeda jauh dari hari sebelumnya yang mencapai 16 ton.

“Turunnya cukup banyak, mudah-mudahan masih bisa diatasi. Kita berharap, Pemerintah membantu memfasilitasi agar stok yang ada hari ini ditambah,” ujarnya.

Karena bawang putih sendiri tambah Agus, merupakan kewenangan Pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya berharap dilakukan penambahan.

“Bawang putih itu kan tergantung impor dari Cina. Kami berharap Pemerintah kendalikan lagi impor bawang putih,” pungkasnya. (Stave)

Berita Terkait

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran
Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024
Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira
Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025
Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia
Kemenkes Diminta Investigasi Soal Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
Video Viral Kritisi PNS Sering Rapat di Hotel di Takedown Pemilik Akun
LP Satu Tahun Mandek, LQ Indonesia Law Firm Simbangi Bareskrim Polri
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:25 WIB

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:08 WIB

Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:40 WIB

Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:30 WIB

Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025

Jumat, 13 Desember 2024 - 13:31 WIB

Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia

Berita Terbaru

Narapidana

Berita Utama

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Kamis, 26 Des 2024 - 21:19 WIB

Keterangan: Foto diambil dari Media Online Gowatallonews.com

Seputar Bekasi

FKMPB Menyindir, Bukan Desa Sumberjaya Kalau Tidak Ramai Persoalan

Kamis, 26 Des 2024 - 12:09 WIB

Surat FKMPB

Seputar Bekasi

Soal Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB Kembali Layangkan Surat ke DPMD

Kamis, 26 Des 2024 - 11:10 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ekonomi Lesu di 2025? Ada Berkah Terselubung

Rabu, 25 Des 2024 - 08:32 WIB